Owallah, Anggaran Pendidikan Sumut Cuma 3 Persen, DPRDSU Ingatkan Gubsu “Sumut Bermartabat”

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Robert Lumbantobing, SE, Ak, MSi, mengapresiasi posisi Provinsi Sumut meraih predikat ranking 3 se-Indonesia dalam hal jalur khusus penerimaan mahasiswa baru tahun 2019. Kendati demikian, Robert mengkritik anggaran pendidikan Sumut yang berkisar 3 – 3,5 dari total APBD Sumut sebesar Rp. 15 Triliun. Padahal, sesuai UU, anggaran pendidikan untuk skala nasional dan daerah sedikitnya harus 20 persen.

Dikonfirmasi www.MartabeSumut.com, Selasa siang (16/4/2019) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Robert pun mempertanyakan visi-misi Sumut Bermartabat yang digagas Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah. Menurut Robert, mustahil Sumut bisa maju bila generasi muda penerus bangsa tidak diberi ruang yang luas dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. “Pertama kita apresiasi dulu atas raihan juara 3 jalur khusus penerimaan mahasiswa baru tahun 2019 se-Indonesia. Kalau itu memang prestasi, ya pantas kita acungi jempol. Tapi bila Sumut juara 1 daerah korupsi, tentu saja kita kecewa,” tegas Robert. Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, ketika anggaran pendidikan Sumut hanya 3 – 3,5 persen dari APBD murni 2019, maka seyogianya capaian Sumut bukan urutan ke-3 melainkan juara 1 jalur khusus penerimaan mahasiswa baru tahun 2019 se-Indonesia. Artinya, ucap Robert lagi, anggaran pendidikan sebesar 3 – 3,5 persen itu diketahui langsung dari Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis tatkala menyampaikan ekspos terhadap Komisi E DPRDSU, belum lama ini. “Alokasi anggaran pendidikan sesuai amanat UU ya minimal 20 persen. Sumut baru saja merayakan HUT ke-71 pada 15 April 2019. Apakah usia 71 tahun ini kita masih membiarkan ironi pembusukan budaya KKN menggerogoti lingkungan Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) sedangkan dana pendidikan kita sangat kecil,” sindir Robert bertanya.

Ingatkan Gubsu Sumut Bermartabat

Oleh sebab itu, semenjak dini, Robert mengingatkan Gubsu dan Wagubsu tentang visi-misi Sumut Bermartabat. Karena Robert meyakini, omong kosong Sumut bermartabat terwujud bila masyarakat tidak didorong menjadi insan-insan yang cerdas, berpengetahuan serta berintegritas. Bagi Legislator asal Dapil Sumut IX Kab Taput, Kab Humbahas, Kab Samosir, Kab Tobasa, Kab Tapteng dan Kota Sibolga itu, Sumut tidak bakal memiliki generasi pintar tatkala gedung sekolah SMK di Kab Nias masih dibiarkan seperti kandang hewan. Sumut juga hanya bermimpi mempunyai SDM berintegritas ketika generasi mudanya tidak diajar pendidikan moral. Termasuk membekali siswa didik dengan fasilitas guru dan sarana penddikan yang representatif. “Kita minta Gubsu, Pemprovsu dan Kadis Pendidikan Sumut serius memenuhi anggaran pendidikan 20 persen. Jangan lagi kita dengan Ujian Nasional berbasis Komputer (UNBK) digelar di Sumut tapi komputer dan jaringan internet tidak ada. Bagaimana kita mau bermartabat ya ? Paradoks sekali rasanya anggaran pendidikan 3 persen tapi Sumut juara 1 daerah korupsi,” geram alumnus dari UKI Jakarta, Udayana Bali dan USU Medan tersebut tak habis pikir. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here