Ratusan orang berbendera Forum Generasi Muda Muslim Sumatera Utara (FGMMSU) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntaskan kasus dugaan korupsi anggota DPR RI Jhonny Allen Marbun.
Saat berunjukrasa ke gedung DPRD Sumut pada Kamis (23/2) sekira pukul 12.00 WIB, massa FGMMSU menegaskan, kasus Jhonny Allen Marbun terkesan di peti eskan penegak hukum sejak dilaporkan mantan ajudannya bernama Selestinus. “Jhonny Allen Marbun terindikasi kuat korupsi karena memperkaya diri saat menjabat Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI. Kasus yang dilaporkan bekas ajudannya itu harus dituntaskan,” teriak Koordinator Aksi Adhitia Melfan Tanjung.
Mafia Anggaran
Menurut Tanjung, praktik mafia anggaran yang diperankan Jhonny Allen Marbun tercium dalam proyek penyaluran dana ad hoc ke daerah-daerah Indonesia bagian Timur. Mulai dari pembangunan dermaga maupun pengalokasian dana ke Kabupaten Seram Bagian Barat Maluku sebesar Rp 39 Miliar yang dibulatkan menjadi Rp 40 Miliar. “Jadi peran Jhonny Allen Marbun selaku Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI adalah mengambil fee m suap dan melakukan mark-up 5 persen dari setiap anggaran yang akan disalurkan ke daerah. Dia sudah 2 kali dilaporkan ke KPK tapi kenapa belum ada kejelasan. Kami minta KPK menuntaskan dugaan korupsi anggota DPR RI Jhonny Allen Marbun,” teriak Tanjung, yang diikuti dengan yel-yel ‘tangkap dan adili Jhonny Allen Marbun’.
Pantauan MartabeSumut di lokasi, selang 15 menit berorasi, anggota Komisi B DPRDSU Sudirman Halawa, SH, dan B Mohktar menemui pengunjukrasa di depan pintu masuk. Sudirman Halawa menyatakan akan menyalurkan aspirasi yang dibawa massa FGMMSU.
