www.,MartabeSumut.com, Medan
Demo massa berbendera Aliansi Pemuda Penyelamat Asset Rakyat Sumatera Utara (APPARSU) terlihat kurang simpatik, Rabu siang (27/1/2016) di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Jalan Imam Bonjol Medan. Pasalnya, selain meneriakkan beberapa kalimat tidak senonoh, demonstran juga melempar ikan kepada Koordinator Security DPRDSU Sugeng Heriyanto.
Pengamatan www.MartabeSumut.com di lokasi, massa yang berjumlah sekira 50 orang tiba sekira pukul 13.30 WIB. Awalnya mereka berorasi sambil memajang spanduk serta karton-karton di luar pagar DPRDSU. Namun beberapa menit kemudian, pengunjukrasa masuk ke halaman pintu utama masuk, Di sini demonstran kembali berorasi seraya memanggil-manggil anggota DPRDSU untuk menerima aspirasi. Tapi lantaran mayoritas anggota DPRDSU memang sedang menjalani kunjungan kerja (Kunker) ke luar daerah, Koordinator Security DPRDSU Sugeng Heriyanto memberikan penjelasan tersebut. “Aspirasi kalian mungkin diterima Humas saja nanti karena Dewan banyak yang Kunker,” ujar Sugeng. Massa tidak puas mendapat jawaban itu. Sebagian diantaranya mulai berteriak-teriak mengucapkan kata-kata tidak senonoh dengan perilaku yang kurang simpatik. Beberapa petugas Satpam dan polisi mulai membuat barikade pembatas di pintu masuk.
Massa Lempar Ikan & Nyaris Bentrok
Melihat anggota Dewan belum ada yang muncul, sebagian besar demonstran justru makan siang di halaman DPRDSU. Sugeng dan petugas lain tetap berdiri mengamankan keadaan. Namun tiba-tiba salah satu pengunjukrasa yang sedang makan melempar ikan kepada Sugeng. Lemparan itu mengenai kaki Sugeng dan membuatnya bereaksi. “Kau kok main lempar-lempar,” hardik Sugeng dengan nada tinggi. Suasana yang mulai tegang dapat diredakan polisi. Sementara Kabag Humas DPRDSU Nuraini dan Staf Rospita Pandiangan sudah datang ke lokasi. Kehadiran keduanya disambut Sugeng dengan memperkenalkannya kepada Korlap massa Megah Miko dan pengunjukrasa yang telah selesai makan. Pengunjukrasa malah menunjukkan sikap tidak simpatik lagi. “Kok kau pulak yang sibuk bicara memperkenalkan mereka,” teriak seorang demonstran kepada Sugeng. Merasa sikapnya yang sopan ditanggapi kurang baik, Sugeng makin panas. “Aku kan memberitahukan, biar mereka dari Humas yang melayani kalian dan menjelaskan bahwa Dewan memang banyak Kunker,” balas Sugeng menantang massa. Aksi dorong-dorongan sempat terjadi sehingga nyaris memunculkan bentrok.
Beberapa petugas kepolisian dan Satpam langsung meredakan emosi Sugeng dan menentramkan keadaan. Sekira pukul 14.20 WIB, Wakil Ketua DPRDSU Zulkifli Effendi Siregar (F-Hanura) dan HT Milwan (F-Demokrat) menemui demonstran di depan pintu utama. Pengunjukrasa pun menyampaikan aspirasi seputar dugaan penjualan asset negara yang dilakukan PTPN II, keterlibatan oknum pejabat dalam penjualan asset negara, meminta penegak hukum memeriksa pejabat PTPN II, menyerukan DPRDSU agar melakukan fungsi pengawasan terhadap asset negara di Sumut khususnya eks perumahan pegawai PTPN II dan menagajak semua pihak untuk menyelamatkan asset negara di Sumut. Menanggapi aspirasi itu, ke-2 wakil rakyat menyambut baik dan berjanji akan menindaklanjuti. Demonstran mulai membubarkan diri secara teratur pukul 14.45 WIB. Arus lalulintas di depan gedung DPRDSU Jalan Imam Bonjol Medan tidak mengalami kemacetan. (MS/BUD)