www.MartabeSumut.com, Medan
�
Kereta Api (KA) menabrak angkutan kota (Angkot) di Jalan SM Raja Medan dekat kantor pusat PDAM Tirtanadi Sumut, Rabu siang (25/11/2015). Dari 15 penumpang angkot, sebanyak 13 penumpang dikabarkan mengalami luka serius dan telah dilarikan ke rumah sakit. Kuat dugaan, penjaga palang perlintasan KA terlambat menutup jalan saat KA melintas.�
�
Informasi dihimpun www.MartabeSumut.com di lokasi kejadian, KA menabrak angkot warna biru bernomor 38 pelat BK 7670 DL pada pukul 14.30 WIB. Sementara KA Sri Bilah disebut-sebut datang dari Rantauprapat menuju Kota Medan. “Saya dengar suara hantaman dan seretan aja Bang. Angkot terseret KA, aku rasa jauhnya 40 Meter,” terang Uddin (35), tatkala dikonfirmasi www.MartabeSumut.com. Ketika ditanya soal keberadaan penjaga pintu perlintasan, petugas parkir tersebut mengaku tidak melihatnya di pos jaga. Pria yang biasa mangkal di sekitar pintu perlintasan, persisnya seputar RS Permata Bunda Jalan SM Raja Medan, itu menegaskan, setelah mendengar tabrakan dirinya dan puluhan warga yang lalulalang di sekitar lokasi langsung berhamburan ke arah seretan angkot. “Pokoknya ngerilah bunyi suara tabrakannya Bang, awak pun langsung lari nengok ke sana,” ucapnya dengan logat Medan.
Pantauan www.MartabeSumut.com, kondisi angkot yang kena tabrak tampak terbalik di pinggir rel KA. Badan angkot rusak parah sedangkan kaca-kaca angkot banyak yang pecah. Warga terlihat berduyun-duyun menyaksikan kejadian tabrakan tersebut. Situasi itu tentu saja mengakibatkan ruas Jalan SM Raja seputaran kantor PDAM Tirtanadi Sumut, kampus Fakultas Kedokteran UISU dan RS Permata Bunda mengalami kemacetan. (MS/DEKS)