Dari 2,9 Juta Penduduk Medan, 108 Ribu Unit Rumah Warga Tidak Representatif

Bagikan Berita :

MartabeSumut, Medan

Dengan jumlah penduduk sebanyak 2,9 juta jiwa, ternyata Kota Medan masih membutuhkan sekira 144.220 rumah murah untuk tempat tinggal yang representatif. Pasalnya, sebagian besar masyarakat Medan masih hidup dan tinggal tersebar pada 108 ribu rumah kondisinya masih tidak laik huni dan memprihatinkan.

Hal tersebut disampaikan Plt Walikota Medan Dzulmi Eldin dalam sambutannya pada acara pembukaan Pameran Rumah Rakyat yang digelar Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU-PPP) Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Expo 2013 di Grand Palladium, Rabu (28/8/2013). “Saat ini kita perkirakan Kota Medan masih menghadapi jumlah backlog rumah sebanyak 144.220 unit sedangkan jumlah yang tidak laik huni sebanyak 108 ribu unit. Kami menyadari perlunya alternatif-alternatif lain yang responsif, komprehensif dan sinergis guna memberi terobosan mempercepat pembangunan rumah yang laik untuk masyarakat,” ujar Dzulmi Eldin. 

Permintaan Rumah Meningkat

Eldin menyatakan, pelaksanaan kegiatan pameran yang digelar Kementerian Perumahan Rakyat RI cukup relevan dengan permasalahan yang dihadapi Kota Medan saat ini. Sebab Kota Medan salah satu kota terbesar di Indonesia dengan jumlah penduduk dan urbanisasi yang sangat tinggi. Secara alami, katanya, kondisi tersebut cendrung akan terus meningkatkan permintaan akan kebutuhan perumahan laik huni. Menurutnya, perumahan menjadi permasalahan semakin kompleks dikarenakan kebutuhan akan rumah tidak sepenuhnya diimbangi penyediaan perumahan yang terjangkau dan representatif.

“Kita melihat kenyataan bahwa banyak masyarakat yang tergolong berpenghasilan menengah dan rendah memiliki kemampuan lemah dan terbatas untuk mengakses perumahan laik huni. Sementara pemerintah kota terus melakukan upaya-upaya terencana untuk mengurangi angka backlog perumahan namun program tersebut masih banyak mendapat tantangan,” akunya.

Kementerian Perumahan Rakyat RI diwakili Deputi Rumah Swadaya Ir Jamil Anshari SH, dalam kesempatan itu memberikan apresiasi kepada para pelaku pembangunan perumahan rakyat atas semua kiprah dan pengabdiannya dalam memajukan pembangunan di sektor perumahan di wilayah Kota Medan. “Semoga semua pengabdian dan peran ini menjadi bagian upaya bangsa dalam memajukan taraf hidup masyarakat,” ujarnya. Dikatakan, pameran yang mengambil tema “penyediaan rumah laik huni melalui program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah”, diharapkan dapat mewujudnyatakan komitmen pemerintah untuk terus memperluas penyediaan rumah laik huni, merata dan makin berkeadilan. (MS/SARIBAKTI)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here