Besok, Massa GantiPresiden & Jokowi2Periode Sama-sama Beraksi? Jangan Rusak Kondusifitas Medan..!

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Dua kelompok massa disebut-sebut akan beraksi bersamaan di Taman Sri Deli depan Mesjid Raya Medan pada Minggu 22 Juli 2018. Satu berbendera 2019GantiPresiden sedangkan kelompok lain DeklarasiAkbarJokowi2Periode. Informasi diterima www.MartabeSumut.com, selain tempat acara pada lokasi yang sama, jadwal kegiatan juga tidak berbeda yaitu pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB.

Menanggapi rencana beraroma politik beda kepentingan jelang Pemilu 2019 itu, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) HM Nezar Djoeli, ST angkat bicara. Kepada www.MartabeSumut.com, Kamis sore (19/7/2018) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Nezar mengimbau Kapoldasu, Pangdam I BB, Kapolrestabes Medan, Walikota Medan serta unsur terkait lain untuk mengantisipasi konflik horizontal, gerakan provokator bahkan aksi teroris yang kemungkinan memanfaatkan situasi saat acara berlangsung. Bukan apa-apa, aksi ke-2 kubu disebut Nezar rentan berpotensi ricuh, keributan hingga konflik fisik antar-kelompok. “Saya rasa patut diantisipasi dini karena sifatnya politis dan bertolak-kepentingan,” ucap Nezar. Politisi muda Partai NasDem tergolong kritis ini menyarankan, Kapoldasu harus memanggil ke-2 pimpinan aksi sebelum kegiatan berlangsung. Kemudian memastikan siapa penangungjawab ke-2 kubu dan menuntut kesanggupan menjaga perilaku massa yang dibawa. Selanjutnya pemerintah dan aparat keamanan meminta janji tertulis di atas kertas dari ke-2 pimpinan massa terkait jaminan kondusifitas wilayah Medan, melaksanakan acara secara baik, tidak terjadi konflik serta mampu mengendalikan sikap kelompok masing-masing.

Bagi Legislator asal asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut I Kec Medan Amplas, Medan Kota, Medan Denai, Medan Area, Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Timur, Medan Deli, Medan Marelan, Medan Labuhan dan Kec Medan Belawan ini, Kapoldasu dan Pangdam I BB perlu menempatkan personel yang andal mendeteksi kemungkinan penyusup, gerakan teroris atau provokator. Sedangkan Walikota Medan diharap Nezar memerintahkan Camat, Lurah, Kepling dan Satpol PP membantu kelancaran acara ke-2 kubu sekaligus mengantisipasi.kelompok tersembunyi yang ingin menghasut dan memperkeruh keadaan. “Kita doakan ke-2 kubu sukses menggelar kegiatan. Tolong saling menjaga, menghargai dan menghormati hak-hak/kepentingan publik. Jangan rusak kondusifitas Kota Medan,” ingat Nezar diplomatis. Perlu diketahui, Polrestabes Medan telah pula menyampaikan sikap dalam Konferensi Pers yang digelar, Kamis sore (19/7/2018). Hasilnya, pihak Polrestabes mensinyalir indikasi bentrok bila ke-2 kubu beraksi bersamaan pada waktu dan tempat yang sama. Sedangkan Polda Sumut menegaskan, massa gerakan 2019GantiPresiden dan Jokowi2Periode tidak beraksi bersama-sama pada 1 lokasi. Namun di Taman Sri Deli dan Mesjid Raya. Pertemuan ke-2 kubu bahkan diperkirakan batal lantaran 1 kubu belum mendapat izin pihak kepolisian. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here