Dinas Pariwisata Nias Utara Rencanakan Situs Daya Tarik
MartabeSumut, Kepulauan Nias
Cerita rakyat
seputar kekeramatan kuburan di daerah-daerah tertentu bukanlah sesuatu
yang asing di telinga. Kerap terdengar atau bisa saja disaksikan
langsung berdasar pengalaman pribadi. Satu diantaranya adalah kuburan
Sibatu yang terletak di Desa Latoi Kecamatan Tuhemberua Kab Nias Utara.
Perjalanan awak MartabeSumut, beberapa waktu
lalu ke Nias, menyibak sekelumit ‘desas-desus’ kuburan yang bertambah
panjang setiap tahun dengan berbagai keganjilan-keganjilan yang terjadi
di wilayah tersebut. Saking diyakini keramat, Dinas Pariwisata Nias
Utara pun berencana menjadikan kuburan keramat Sibatu sebagai situs
khusus untuk memikat para pendatang.
Selintas memandang, kuburan
Sibatu berada persis di pinggir jalan raya dan menjorok ke dalam areal
pekuburan umum. Posisinya tampak biasa saja karena berbaur dengan
puluhan makam lain yang terlihat kusam dimakan waktu. Kuburan Sibatu
berbentuk persegi panjang dengan ukuran sekira 3 Meter. Sedangkan
pondasi pembatas kuburan hanya berupa semen cor kasar yang kondisinya
juga tak terlalu baik lagi. Sebagian sudah retak-retak bahkan dipenuhi
lumut serta ilalang/tumbuhan liar.
Awalnya 1,5 Meter
Wati (18) dan Inawida (45), warga setempat yang tinggal di sebelah kuburan, menuturkan kepada MartabeSumut,
dulunya kuburan Sibatu hanya berukuran 1,5 Meter. Namun tanpa
disangka-sangka, sejalan dengan perjalanan waktu, cor semen yang
mengelilingi kuburan Sibatu semakin panjang mencapai 3 Meter. “Kami
memang tidak tahu persis kapan kuburan Sibatu menjadi panjang. Tapi
sejak kecil saya tinggal di sini kuburan itu tidak berukuran seperti
sekarang,” ungkap Wati. Menurut dia, beberapa peristiwa aneh sering
terjadi di areal kuburan. Mulai dari suara-suara bising orang berbicara
setiap malam hingga bunyi suara teriakan minta tolong. “Waktu kami
keluar melihat, ternyata tak ada apa-apa. Kemudian suara dan kegaduhan
yang terdengar dari dalam rumah hilang begitu saja,” aku Wati.
Mati Dibunuh
Hal
serupa dikisahkan Inawida. Selain mempercayai telah terjadi
perpanjangan ukuran kuburan 1-2 Cm setiap tahunnya, dia juga
menceritakan kisah seorang pemuda bernama Sibatu yang mati dibunuh.
Anehnya, lanjut Inawida, pemuda tersebut dikabarkan hidup lagi untuk
selanjutnya merantau ke Aceh dan Sumatera Barat. Di kedua wilayah itu,
kata Inawida, Sibatu kembali mengalami hal serupa. Dia dibunuh dengan
tragis. “Percaya gak percaya, kuburan Sibatu berada di 3 tempat. Di Nias
Utara, Aceh hingga Sumatera Barat,” terangnya. Satu peristiwa besar
yang terjadi 5 tahun lalu akhirnya diungkapkan Inawida. Kala itu, kata
dia, ada 2 orang warga setempat yang mencoba menebang pohon di sebelah
kuburan Sibatu memakai kapak/chain shaw. Namun kapak yang dipakai justru
lengket di pohon dan tidak bisa tercabut lagi. Pohon akhirnya tumbang
setelah yang seorang lagi menggergajinya. “Orang yang menggergaji itu
tiba-tiba sakit hingga akhirnya meninggal dunia,” kenang Inawida.
Daya Tarik
Kadis Pariwisata Kab Nias Utara Fanotona Zega yang sengaja mengiringi perjalanan MartabeSumut
ikut membenarkan kekeramatan kuburan Sibatu. Saat duduk di bangku SD 45
tahun lalu, singkap Zega, dirinya selalu mendengar kejadian gaib yang
terjadi di sekitar kuburan Sibatu. Kabar itu membuat Zega berkeinginan
langsung menyaksikan kuburan. “Pulang sekolah saya sering ke sana dan
memang benar kuburan Sibatu tidak sepanjang sekarang,” aku Zega.
Artinya, imbuh dia lagi, cerita rakyat mengenai kuburan Sibatu bukan mau
dikembangkan negative melainkan menjadikannya daya tarik daerah bagi
para pendatang. “Saya tidak ingin menyatakan percaya gaib, tapi itulah
cerita kuburan Sibatu yang sedari kecil saya dengar. Kemungkinan besar
Dinas Pariwisata Nias Utara akan menjadikan kuburan tersebut sebagai
cagar daya tarik wilayah,” ucapnya.(MS/BUD)