www.MartabeSumut.com, Labuhan
Sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan, kondisi Jalan Pancing I Martubung Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan, hingga Kamis (5/9/2019) belum ada tanda-tanda akan diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum/Bina Marga Pemko Medan. Bahkan, kondisi kerusakan semakin parah hingga banyak mengakibatkan pengendara motor kerap terjatuh. Para pejabat Pemko Medan dan wakil rakyat (DPRD) Medan pun diharap segera menjalankan fungsi. Memberi hak rasa aman/nyaman warga serta mewujudkan pembangunan sarana publik yang dibutuhkan rakyat.
Baca juga: Lebihi Tonase & Sopir Mengantuk, Truk Pengangkut Kayu Rambung Terbalik
Kerusakan sarana transportasi vital di kawasan Martubung wajar saja mengalami kerusakan karena setiap harinya dilintasi oleh truk-truk bertonase tinggi hingga truk kontainer. Lubang-lubang menganga terlihat di beberapa titik dan aspal yang sudah terkelupas terutama di sekitar SPBU. Tatkala musim hujan seperti kubangan kerbau dan musim kemarau debu-debu berterbangan masuk ke rumah warga. Seorang warga bernama Siti Zainab (45) mengaku terpaksa ekstra hati-hati bila melintas di jalan Pancing I. Selain rusak parah, debu-debunya berterbangan masuk ke rumah warga dan warung-warung yang ada di sekitarnya,” sebut Zainab, warga Martubung yang setiap hari melintasi.
Baca juga: Pasar 5 Marelan Langganan Macet, Tiap Saat Resahkan Pengguna Jalan
Zainab berharap agar Pemko Medan memperbaiki ruas jalan tersebut, apalagi warga sudah berkali-kali melakukan aksi demo menuntut perbaikan namun tidak ada juga perhatian dari Pemko Medan. “Sudah banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh dan luka-luka di sini. Apa menunggu jatuhnya korban nyawa baru jalan ini diperbaiki,” geram Rustam Effendi (43) bertanya, warga sekitar. Dia mengatakan, Jalan Pancing merupakan akses vital alternatif ke arah KIM 2 maupun ke daerah Percut Seituan serta akses jalan alternatif menuju kawasan Kelurahan Sei Mati. Rustam berharap, Walikota Medan, DPRD Medan atau instansi pemerintah terkait segera menjalankan fungsi masing-masing. Memberi hak-hak warga untuk merasakan aman, nyaman dan ikut menikmati pembangunan publik berkeadilan. “Tolonglah mereka melayani rakyat. Kemana saja uang yang ada, masak pejabat dan wakil rakyat cuma diam,” sindir Rustam. (MS/BIS)