Hadapi Atlit Normal, Siswa Tuna Wicara SLB Osakali Muhammad Ilham Sabet Juara 3 Renang

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Asahan

Sungguh berkesan dan sangat luar biasa. Mungkin kata-kata itulah yang pantas dialamatkan kepada Muhammad Ilham, seorang difabel (penyandang disabilitas) yang berhasil meraih juara ke-3 lomba renang. Ilham mencuri perhatian para tamu, undangan serta penonton yang hadir saat pengumuman pemenang dan pembagian hadiah kejuaraan renang antar pelajar yang diselenggarakan Pemkab Asahan melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Rabu (6/3/2019) sekira pukul 15.30 WIB.

Informasi dihimpun www.MartabeSumut.com, Muhammad Ilham, seorang atlet tuna wicara berusia 11 tahun, adalah siswa asal Sekolah Luar Biasa (SLB) Osakali. Ilham menjadi salah satu bagian dari penerima penghargaan pada kejuaraan renang yang dipusatkan selama 3 hari mulai 4-6 Maret 2019 di Kolam Renang Pemkab Asahan Jalan Ir Sutami Kisaran. Ilham bersama 403 perenang berlomba menjadi yang terbaik pada kejuaraan renang tersebut. Bak kata pepatah “usaha tidak akan mengkhianati hasil”, Ilham pun mampu membuktikan siapa dirinya. Dia tampil maksimal sehingga memperoleh peringkat ke-3 renang gaya punggung 50 Meter putra. Seraya meliuk-liukkan jari pertanda mengucapkan sesuatu, sang penerjemah Lili Sugiarti, akhirnya menyampaikan apa isi hati Ilham kala itu. “Ilham mengatakan perasaan haru atas pencapaian yang dianggapnya diluar ekspektasi. Sebab saat perlombaan dia harus bersaing dengan atlit-atlit normal (non-difabel),” terang Lili, sembari menatap bangga siswa didiknya tersebut.

Ilham Raih Juara ke-3


Ilham mengaku tidak menyangka meraih juara ke-3 karena harus bersaing dengan atlit-atlit pelajar normal. “Saya juga hanya seorang anak kampung yang gemar mandi di sungai. Mungkin dari situlah saya sekalian belajar renang,” ungkap Ilham penuh haru kepada www.MartabeSumut.com, melalui penerjemah Lili. Sementara itu, Ketua National Paralympic Committe (NPC) Kabupaten Asahan, Ernest, menjelaskan, wadah olahraga yang dinaunginya bertujuan membina para atlit penyandang disabilitas serta fokus terhadap beberapa cabang atletik semisal badminton, renang serta angkat besi.

“Hari ini atlit binaan kita berhasil menyabet juara 3 renang gaya punggung 50 Meter putra. Saya kira merupakan pencapaian sangat maksimal. Mmelalui NPC, dalam waktu dekat Ilham akan mengikuti seleksi daerah (Selekda) menuju Pekan Paralympics Nasional (Peparnas) di Provinsi Papua pada 2020 mendatang,” jelas Ernest bersemangat. Ernest berharap, pembinaan atlit-atlit disabilitas bisa direkomendasi dan didudukung Anggaran Pendapatan dan Belanja  Daerah (APBD) Kab Asahan karena sarana dan prasarana latihan masih minim sampai sekarang.

Sementara itu, Kadis Porapar Kabupaten Asahan M Andry Simatupang, ketika dimintai keterangan menyampaikan, instansinya akan memberi perhatian khusus kepada atlit-atlit penyandang disabilitas. Bagi Andry, walaupun berkebutuhan khusus, toh prestasi Ilham patut diapresiasi. “Ilham memberikan prestasi terbaik. Dia mampu mensejajarkan diri dengan para atlit-atlit normal,” cetus Andry. Tampak hadir dalam acara Ketua Panitia Bambang Sujarwo, Ketua ISORI Asahan Aman Hot Gajah, Ketua PRSI Asahan Nauli Parlaungan Siregar yang diwakili Sekretaris Agus Salim, Bendahara Khairul Abdi serta puluhan tamu dan undangan. (MS/RENDI)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here