Warga Perbatasan Asahan – Labura Dikejutkan Kehadiran 2 Lumba-Lumba Putih

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Asahan

Warga perbatasan Kabupaten Asahan dan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) mendadak heboh. Pasalnya, masyarakat yang tinggal di Dusun II Ramean Desa Kuala Beringin Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara dikejutkan dengan kemunculan 2 (dua) ekor ikan lumba-lumba putih dewasa bercorak garis-garis biru menyusuri Sungai Kualuh, Minggu (27/1/2018) kemarin.

Kemunculan 2 ekor ikan lumba-lumba tersebut sontak menjadi tontonan warga. Sebab lumba-lumba itu sering melompat sambil mengeluarkan suara bunyi gemericik tak ubah seperti sedang beraksi diacara sirkus. Warga pun langsung merekam dan mengabadikan momen langka aksi ikan mamalia tersebut. Dalam tempo beberapa jam menjadi viral dan beredar luas dijagat maya.

Menurut Kepala Desa Kuala Beringin Edi Mansur Pane, munculnya ikan lumba-lumba membuat warga beramai-ramai menuju ke pinggiran aliran sungai. Meskipun masyarakat banyak melihat aksi ikan lumba lumba, katanya, tapi masyarakat tidak ada yang mengganggu ke-2 ikan. “Baru kali ini ada ikan lumba lumba berwarna putih bercorak biru berenang di sungai,” ujarnya. Edi Mansur Pane menyebutkan, pihaknya sudah melaporkan hal itu ke pihak Balai Besar Konservasi sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara. Beberapa saat kemudian petugas BBKSDA turun langsung melihat kedua ikan yang pada habitatnya hidup di air laut. “Kami telah berkoordinasi dengan pihak BBKSDA untuk menyelamatkan dua ikan lumba-lumba. Kita khawatir ikan mati atau diburu masyarakat. Sampai sekarang masih banyak orang datang untuk menyaksikan ke-2 ikan lumba-lumba. Bahkan yang dari luar daerah pun sudah berdatangan,” jelasnya.

Terpisah, Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi, saat dikonfirmasi awak media, Senin (28/1/2019), mengaku telah mendapat laporan tentang kemunculan 2 ekor ikan lumba-lumba. “Benar kita sudah mendapatkan laporan. Saat ini asisten dan tim kita sedang berada dilokasi. Kita menduga kedua ikan tersesat dan ikut saat air pasang,” akunya. Untuk langkah pengamanan, imbuh Sianturi lagi, BBKSDA akan berkoordinasi dengan nelayan setempat dan menghalau ikan suapay kembali ke habitatnya. (MS/RENDI)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here