www.MartabeSumut.com, Medan
Aksi demonstrasi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Jalan Imam Bonjol Medan berujung anarkis, Kamis siang (8/10/2020). Kerusuhan dan aksi anarkis yang dilakukan massa sejak pukul 11.55 WIB sampai pukul 13.30 WIB itu akhirnya bisa dihalau polisi dengan tembakan meriam air serta gas air mata. Anggota DPRDSU Parlaungan Simangunsong, ST, pun menyesalkan aksi pengunjukrasa yang anarkis.
BACA LAGI: 150 Terduga Provokator Aksi Anarkis Dibawa ke Polrestabes Medan, 3 Reaktif Covid-19
BACA LAGI: Bawa Anak-anak, Massa Penolak UU Omnibuslaw Ciptaker Anarkis di DPRDSU
BACA LAGI: Polisi Buka Jalan depan Gedung DPRDSU, Batu Berserakan & 1 Pengendara Motor Terguling
Kepada www.MartabeSumut.com, disela-sela akan menerima 1 kelompok demonstran yang tidak anarkis, Parlaungan mengatakan, jika benar kelompok berbendera mahasiswa dan pelajar ingin menyampaikan aspirasi, seyogianya dilakukan dengan cara-cara beradab dan bermartabat. Bukan brutal, barbar dan tidak mempedulikan keselamatan diri serta orang lain. “Kita di DPRDSU siap menampung aspirasi mereka. Tapi kenapa mereka anarkis ? Sangat kita sesalkan,” cetus Sekretaris FP-Demokrat DPRDSU tersebut. Parlaungan memastikan, kalangan yang mengatasnamakan mahasiswa seharusnya mengandalkan aksi-aksi moral force dan intelectual force. Bukan malah terjebak merusak dan merampas hak-hak publik. “Sangat kita sesalkan. Kalo mau menyampaikan aspirasi, ya sampaikanlah baik-baik. Bukan anarkis,” heran Sekretaris Komisi D DPRDSU itu, sembari menerima aspirasi 1 kelompok massa yang tidak anarkis bersama 3 anggota DPRDSU lain seperti M Faisal (F-PAN), Armyn Simatupang (FP-Demokrat) dan Anita Lubis (FP-Demokrat).
BACA LAGI: Massa Anarkis Lempari Kaca DPRDSU Pakai Batu, 3 Polisi Terluka
BACA LAGI: Polisi Amankan 94 Terduga Provokator Anarkis Massa di DPRDSU
Aksi Anarkis Lempar Batu
Pantauan www.MartabeSumut.com, aksi lempar batu dan kayu mulai dilakukan massa sejak pukul 11.30 WIB hingga pukul 13.30 WIB. Bahkan Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko telah berkali-kali mengingatkan demonstran supaya tidak anarkis. Nah, lantaran pengunjukrasa kian brutal, pada pukul 12.30 WIB, polisi akhirnya habis kesabaran. Menembaki massa dengan meriam air dan gas air mata. Massa pun kocar-kacir melarikan diri ke Lapangan Benteng dan Jalan Maulana Lubis. Polisi berhasil mengendalikan keadaan huru-hara di gedung DPRDSU pukul 14.00 WIB. (MS/BUD)
