www.MartabeSumut.com, Asahan
KPUD Asahan mengeluarkan surat klarifikasi permohonan maaf kepada
masyarakat atas kesalahan yang tidak disengaja dalam menginput data Form
C1 perolehan suara pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari TPS
006 Kelurahan Kedai Ledang Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan.
Ketua
KPUD Asahan Hidayat mengatakan, surat klarifikasi yang dikeluarkan
tersebut merupakan saran dari KPU RI agar pihaknya membuat klarifikasi
ke masyarakat melalui media sosial website KPUD Asahan berupa
permohonan maaf atas kesalahan input entri oleh operator Situng. “Iya,
ada kesalahan penginputan data. Langkah yang harus ditempuh seperti itu
ketika melakukan perbaikan,” kata Hidayat, Kamis (25/4/2019). Hidayat
mengatakan, dalam surat tertulis, pada tanggal 22 April 2019 pukul 20.00
WIB operator Situng melaksanakan entri Form C-1 untuk TPS 006 Kelurahan
Kedai Ledang Kecamatan Kisaran Timur.
Pasangan Capres 01 Ir H
Joko Widodo – Prof Dr (HC) KH Maruf Amin disebutnya terinput memperoleh
suara 161. Sementara pasangan Capres 02 H Prabowo Subianto – H Sandiaga
Salahuddin Uno mendapat 147 suara. Sehingga total seluruh suara sah
berjumlah 208. Kemudian tanggal 23 April 2019 pukul 17.28 WIB, lanjut
Hidayat, komisioner KPUD Asahan menyampaikan kepada Koordinator Situng
KPU Kabupaten Asahan bahwa dari laporan masyarakat ditemukan
ketidaksinkronan data Situng entri dengan data Situng pindai. “Sekira
pukul 17.41 WIB Koordinator Situng KPU Kabupaten Asahan melaporkan
kejadian itu kepada Koordinator Situng KPU Provinsi Sumatera Utara.
Selanjutnya dikoordinasikan kepada KPU RI,” tegas Hidayat.
Hidayat
menjelaskan, perolehan suara di TPS dimaksud seharusnya pasangan Capres
01 memeroleh 61 suara, bukan 161. Sedangkan perolehan suara Capres 02
sudah tepat yaitu 147 suara. Sehingga total jumlah seluruh suara sah
juga tetap 208. “KPUD Asahan menyatakan kesalahan kami dan meminta maaf
atas ketidaktelitian kami dalam penyajian informasi pada portal Situng.
Terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami haturkan atas
partisipasi dan koreksi masyarakat yang dengan cepat mengingatkan kami.
Semoga tidak terjadi lagi kesalahan,” tutup Hidayat. ()