www.MartabeSumut.com, Medan
Ada yang menarik saat pengurus Komunitas Aksi Jurnalis Independen (KAJI) Unit DPRD Sumut beraudiensi kepada Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto, MPd, MA, MSc, PhD, Kamis siang (5/4/2018) di kantor Kopertis Sumut Jalan Setia Budi Medan. Bukan apa-apa, tatkala Ketua KAJI Unit DPRD Sumut Budiman Pardede, S.Sos, menyampaikan niat melakukan sosialisasi bahaya Narkoba di lingkungan Kampus Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) Medan pada Sabtu 12 Mei 2018, Prof Dian memberi apresiasi bangga dan mendukung penuh. Namun ketika disuguhi informasi seputar sikap Rektor ITM Dr Ir Mahrizal Masri, MT, yang menolak audiensi pengurus KAJI Unit DPRD Sumut untuk melakukan sosialisasi bahaya Narkoba di kampus ITM, Prof Dian langsung menampakkan perubahan sikap.
Menurut Budiman Pardede, surat KAJI Unit DPRD Sumut tertangal 30 Januari 2018 perihal audiensi seputar rencana sosialisasi bahaya Narkoba, justru ditolak Rektor ITM Dr Ir Mahrizal Masri, MT, melalui surat Nomor 44/I.a/Rek/II/ITM/2018 tertanggal 6 Maret 2018. “Surat penolakan audiensi KAJI Unit DPRD Sumut itu baru dibalas 1 bulan lebih. Diteken langsung oleh Rektor ITM Dr Ir Mahrizal Masri, MT. Pak Dian yang saya hormati, kenapa ya Rektor ITM bisa menolak niat baik KAJI Unit DPRD Sumut menggelar sosialisasi bahaya Narkoba di kampus ITM ? Bagaimana Kopertis Wilayah I Sumut melihat sikap Rektor ITM itu,” ungkap Budiman Pardede bertanya, seraya menambahkan, Rektor ITM Dr Ir Mahrizal Masri, MT, menolak dengan alasan jadwal padat beberapa bulan kedepan. Pada sisi lain, Budiman Pardede juga meminta Prof Dian tampil menjadi pembicara panel diskusi sosialisasi bahaya Narkoba di kampus UPMI Medan dengan topik “urgensi muatan lokal pencegahan/penyalahgunaan Narkoba di lingkungan kampus swasta”.
Mendengar informasi tersebut, Prof Dian terlihat mengerutkan dahi. Rona wajahnya berubah drastis dan keheranan mendengar penjelasan itu. Padahal, sejak awal ditemui, Prof Dian tampak gembira mendengar rencana sosialisasi bahaya Narkoba yang akan digelar KAJI Unit DPRD Sumut di kampus UPMI Medan. “Saya rasa aneh sekali. Kok Rektor ITM malah menolak ? Berarti ada apa-apa itu,” heran Prof Dian. Harusnya, lanjut Prof Dian lagi, perguruan tinggi, dunia pendidikan, aparat pemerintah, penegak hukum dan seluruh komponen masyarakat mendukung sikap proaktif setiap elemen bangsa yang mau peduli dan berpartisipasi aktif melakukan kegiatan pemberantasan/penyalahgunaan Narkoba. “Apa yang digagas KAJI Unit DPRD Sumut ini patut diapresiasi. Aneh sekali Rektor ITM menolak,” sesal Prof Dian, sembari menyatakan tidak masuk akal bila Rektor ITM menolak dengan alasan jadwal padat. Bagi Prof Dian, kondisi Indonesia sekarang sudah masuk pada taraf darurat Narkoba. Artinya, Narkoba merupakan musuh bangsa dan dunia yang harus dilawan bersama-sama.(MS/RED)