Provider Aplikasi Daring Tawarkan Pembayaran Non Tunai Masuk Museum Tsunami Aceh

Bagikan Berita :

ww.MartabeSumut.com, Banda Aceh

Guna mempermudah masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Museum Tsunami Aceh di Kota Banda Aceh, GO-PAY memperkenalkan metode pembayaran non-tunai lewat scan QR untuk pembayaran tiket masuk ke museum tersebut. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pengaplikasian metode pembayaran elektronik ini dilakukan bertepatan saat peringatan 14 tahun bencana tsunami, Kamis (26/12/2018) di Museum Tsunami Banda Aceh.

Head of Regional Corporate Communications for Sumatera GO-JEK, Teuku Parvinanda, kepada www.MartabeSumut.com, Rabu (2/1/2019), menjelaskan, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Aceh Drs Amiruddin, MSI, hadir menandatangani MoU mewakili Pemprov Aceh. Menurut Teuku, pemanfaatan pembayaran elektronik GO-PAY tidak hanya mempermudah konsumen tetapi juga lebih transparan. Dengan pembayaran elektronik, katanya, semua transaksi akan tercatat sehingga lebih transparan. Tidak hanya itu, pembayaran non tunai terutama yang terkait aktivitas sehari-hari, merupakan langkah pertama untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan jasa keuangan. “Kolaborasi strategis antara GO-PAY dan Pemprov Aceh bisa mengakselerasi pertumbuhan Aceh. Jika masyarakat terbiasa memanfaatkan pembayaran non tunai yang transparan dan mudah, maka Pemprov Aceh bisa dengan mudah memperkenalkan inovasi digital lain yang dapat meningkatkan pelayanan publik. Pembayaran elektronik di Museum Tsunami Aceh menjadi pilot project kami di bumi serambi Mekah,” ucap Teuku melalui saluran pesan WhatsApp. 

Bekerjasama Tingkatkan Layanan Publik

Teuku melanjutkan, GO-PAY telah melakukan beberapa kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah. Termasuk Pemko Semarang dan Polres di beberapa kota dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Saat ini, ujarnya lagi, GO-PAY sudah dapat diterima lebih dari 200.000 rekan usaha di berbagai kota Indonesia. Sementara itu, dalam sambutannya, Drs Amiruddin, MSI menyatakan pemerintah Aceh optimis atas penggunaan sistem transaksi non tunai sebagai salah satu sistem pembayaran. Tahun 2019, ungkap Amiruddin, pemerintah Aceh tidak lagi menggunakan uang tunai dan sudah beralih ke metode pembayaran non tunai semisal penggajian pegawai dan pembayaran vendor. Dia menyebut, para pengunjung museum yang ingin membayar tiket masuk menggunakan GO-PAY hanya butuh beberapa langkah mudah. Cukup dengan scan kode QR yang tersedia pada loket pengguna aplikasi GO-JEK. “GO-PAY juga memberikan promosi berupa cashback sebesar 20 persen bagi para pengunjung yang membayar dengan GO-PAY.

Sponsori Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh 

Selain memperkenalkan GO-PAY sebagai metode pembayaran elektronik di Museum Tsunami Aceh, GO-JEK selaku penyedia layanan on-demand terdepan di Indonesia juga mendukung peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh yang mengusung tema Bangun Bersama, Siaga Utama di kawasan Masjid Tgk Chik Mahraja Gurah Kec. Peukan Bada Banda Aceh. Acara itu dihadiri langsung oleh Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan jajaran Muspida Aceh. Bahkan Ustad Abdul Somad turut hadir memberikan ceramah sebagai bagian dari refleksi bangsa terhadap bencana tsunami yang terjadi 14 tahun silam. Sedangkan Vice President Regional Affairs GO-JEK, Damar Juniarto, menegaskan, sebagai perusahaan teknologi asal Indonesia, pihaknya ingin terus menjaga tali silaturahmi dengan masyarakat serta berbagai pemangku kepentingan di Aceh. “Semoga dukungan GO-JEK ini memperkuat tali silaturahmi antara kami, mitra dan masyarakat Acehaku Damar Juniarto. Melalui rangkaian peringatan tsunami, GO-JEK disebutnya mengapresiasi dukungan yang telah diberikan pemerintah dan masyarakat. Apalagi kegiatan itu merupakan bentuk peduli GO-JEK terhadap dukungan yang terus diberikan Pemerintah Kota Banda Aceh dan masyarakat kepada perusahaan teknologi daring seperti GO-JEK. Sehingga GO-JEK dapat terus berpartisipasi memberikan kontribusi positif terhadap publik. “Di Banda Aceh dan Sabang, GO-JEK tidak hanya menggandeng sektor informal untuk bisa mengakses pendapatan tambahan. Tapi juga UMKM ikut memperluas pasarnya,” terangnya. Bagi Damar, GO-JEK kerap berusaha membantu para UMKM di Indonesia untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan bisnis masing-masing. Damar memastikan, para pengunjung Museum Tsunami Aceh telah dapat menikmati kemudahan mengisi (top up) saldo GO-PAY pada booth yang terletak di dekat loket museum selama sebulan ke depan. “Disediakan merchandise menarik untuk setiap transaksi top up GO-PAY dengan jumlah tertentu,” tutupnya. 

Tentang GO-JEK & GO-PAY

Perlu diketahui, GO-JEK adalah on-demand mobile platform dan aplikasi terdepan yang menyediakan berbagai layanan lengkap mulai dari transportasi, logistik, pembayaran, layan-antar makanan hingga berbagai layanan on-demand lainnya. GO-JEK menghubungkan pengguna dengan lebih dari satu juta mitra driver yang terdaftar. Begitu pula hampir 300.000 penjual makanan, serta lebih dari 30.000 penyedia layanan tertentu. Fokus utama GO-JEK memberdayakan para pekerja sektor informal di Indonesia. Dengan bergabung bersama GO-JEK, para mitra dapat memiliki akses layanan jasa keuangan seperti tabungan, asuransi, KPR serta cicilan terjangkau. Hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) tahun 2017, mengungkapkan, GO-JEK ikut berkontribusi senilai Rp 9,9 triliun/tahun untuk ekonomi nasional dari penghasilan mitra pengemudi dan mitra UMKM. Sumbangan tersebut dihitung berdasarkan selisih penghasilan mitra setelah dan sebelum bergabung dengan ekosistem GO-JEK. Pada sisi lain, GOJEK memiliki 3 nilai utama yaitu speed(kecepatan), innovation (inovasi) dan social impact (dampak sosial). Sampai Oktober 2018, aplikasi GO-JEK telah didownload lebih dari 108 juta kali. Perusahaan kini telah beroperasi di 167 kota dan kabupaten Indonesia. Aplikasi GO-JEK juga tersedia untuk iOS dan Android. Terkait sistem GO-PAY (PT Dompet Anak Bangsa), merupakan layanan uang elektronik bagian dari ekosistem GO-JEK, perusahaan on-demand berbasis aplikasi terbesar di Indonesia. Kini, GO-PAY dan GO-JEK telah bermitra dengan 18 bank dan 4 lembaga keuangan. GO-PAY memiliki misi untuk membantu jutaan keluarga Indonesia mendapatkan akses berbagai layanan dan produk jasa keuangan. Pada Juli 2017 lalu, GO-PAY memenangkan penghargaan Bank Indonesia untuk kategori Perusahaan Fintech Teraktif Pendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) Inklusi dan Edukasi Keuangan serta Pemberdayaan UMKM. (MS/RED)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here