www.MartabeSumut.com, Medan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) menggelar
Sidang Paripurna Istimewa peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71
Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan,
Senin (15/4/2018) sekira pukul 10.00 WIB. Dalam pidatonya, Gubsu Edy
Rahmayadi mengajak semua pihak menghindarkan politik Suku, Agama, Ras
Antar-Golongan (SARA) pasca-Pemilu 17 April 2019.
Pantauan www.MartabeSumut.com,
dari 100 legislator DPRDSU, yang hadir hanya sekira 40 orang. Tampak
pula Wagubsu Musa Rajekshah, pimpinan OPD/SKPD Sumut dan ratusan
undangan. Gubsu mengatakan, rakyat Sumut perlu berperan aktif dalam
menyukseskan Pemilu 17 April 2019. “Hindarkan politik perpecahan dan
gesekan SARA yang bisa memecah belah bangsa. Mari kita bersatu dalam
perbedaan. Biarkan masyarakat berpesta demokrasi secara tertib dan
lancar. Berdemokrasilah yang baik, benar serta bermartabat,” ingat
Gubsu.
Rayakan dengan Rasa Syukur
Menurut Gubsu,
HUT Sumut harus dirayakan dengan rasa syukur atas pencapaian pembangunan
sekaligus introspeksi terhadap kendala-kendala yang dihadapi dalam
program berjalan. Selanjutnya, menjadikan kendala sebagai peluang menuju
provinsi terbaik di Indonesia sesuai rumusan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Sumut 2018-2023. Gubsu menyadari, masih ada
program atau kegiatan yang belum dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara signifikan. Oleh karenanya, momentum HUT Sumut patut
direfleksi segenap jajaran Pemprovsu, DPRDSU, masyarakat serta
stakeholder terkait. “Intinya kita menjaga kesatuan, persatuan dan
kebersamaa. Saya ajak kita jalankan dan dukung pembangunan mewujudkan
Sumatera Utara maju, aman dan bermartabat,” imbaunya.
Sumut Tumbuh & Berkembang
Diakui
Gubsu, kurun 71 tahun berjalan, Provinsi Sumut tumbuh berkembang
mencapai kemajuan tahap demi tahap. Awal kemerdekaan, ungkapnya lagi,
Sumatera adalah satu provinsi beribukota Medan, yang pada 15 April 1948
disahkan melalui UU Nomor 10 tahun 1948. Provinsi Sumatera disebutnya
ditetapkan jadi 3 wilayah yaitu Sumatera Utara, Sumatera Tengah dan
Sumatera Selatan. “Inilah tanggal kesepakatan sebagai hari Jadi Provinsi
Sumatera Utara,” singkap Gubsu. Terakhir, Gubsu mengimbau berbagai
komponen menguatkan keharmonisan di Sumut. Tahun 1951, terang Gubsu,
dilakukan pembangunan Stadion Teladan Medan. Kemudian dilanjutkan tahun
1953 untuk arena PON. Begitu pula pembangunan jalan tol di Sumut yang
merupakan pertama di luar Pulau Jawa. “Banyak karya pembangunan pemimpin
kita sejak dulu. Kurang lebih 7 bulan kami sudah pimpin Sumut. Kita
perlu tetap toleransi dan taat asas,” tutupnya. Masih pengamatan www.MartabeSumut.com,
pada pukul 10.53 WIB, setelah Gubsu berpidato, anggota DPRDSU Zeira S
Ritonga mencoba melakukan interupsi. Tapi tidak diizinkan pimpinan
Paripurna dan mengarahkan acara ditutup doa. Nah, usai doa dilakukan,
Zeira kembali interupsi. Namun tetap tidak diizinkan sampai akhirnya
Sidang Paripurna ditutup. (MS/BUD)