Legislator Dapil Sumut XI Siti Aminah Serukan Penghentian Pembalakan Hutan

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Tragedi banjir bandang yang menelan korban jiwa di kawasan wisata air terjun Dua Warna Desa Durin Sirugun Kec Sibolangit Kab Deliserdang Sumut, Minggu sore (15/5/2016) lalu, membuat gerah anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Siti Aminah br Perangin-angin, SE, MSP. Pasalnya, saat tragedi terjadi, ruas jalan lintas Medan-Berastagi, persisnya depan pabrik air isi ulang Aqua, digenangi air setinggi betis orang dewasa. “Hentikan pembalakan hutan,” cetusnya kepada www.MartabeSumut.com, Jumat siang (27/5/2016) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan.

Legislator asal Dapil Sumut XI Kab Tanah Karo, Kab Dairi dan Kab Pakpak Bharat ini meyakini, sumber bencana di kawasan wisata Dua Warna Kab Deliserdang dan meluapnya air ke ruas jalan umjum depan pabrik Aqua adalah dampak buruk aktivitas pembalakan hutan secara buas. Intinya, lanjut Siti Aminah lagi, kejadian memprihatinkan itu nyata berimplikasi pada ekosistem lingkungan sekitar diantaranya ketidakkondusifan Sembahe. “Penegak hukum harus bekerja dong. Kesewenang-wenangan aparat jangan terjadi. Mana pengawasan Dinas Kehutanan (Dishut) dan kepolisian setempat,” sindir Siti Aminah dengan nada tinggi. Dia pun mencontohkan realitas miris pembalakan hutan lindung di Desa Lau Gedang Kec Berastagi yang dikelilingi Gunung Sibayak. “Di atas sana banyak berdiri kampung-kampung pembalak liar. Sekarang kayu di sana ditebangi dan dijadikan perkebunan/pertanian,” singkapnya.


Pada sisi lain, politisi PDIP ini membeberkan pula tanah milik kehutanan pada zona merah yang telah berubah fungsi di daerah Dolu. Harusnya, lanjut Siti Aminah, hal itu tidak boleh terjadi bila Dishut Kab Tanah Karo dan Dishut Sumut tegas mengambil sikap. Pembalakan liar kayu-kayu hutan disebutnya terang-terangan terjadi karena kepentingan komersial bahkan membangun di kawasan terlarang. “Sama dengan pabrik Aqua yang tanahnya milik kehutanan. Tapi mereka terus memakai lahan di kawasan hutan lindung,” heran Siti Aminah, sembari meminta pemerintah serius menghentikan pembalakan hutan secara buas. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here