www.MartabeSumut.com, Medan
Lantaran geram dengan tragedi banjir bandang di kawasan wisata air terjun Dua Warna Desa Durin Sirugun Kec Sibolangit Kab Deliserdang Sumut, Minggu sore (15/5/2016), ratusan orang berbendera Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Sumatera Utara berunjukrasa ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) di Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis siang (26/5/2016).
Pantauan www.MartabeSumut.com, pengunjukrasa tiba pukul 13.15 WIB dengan membawa 1 keranda mayat putih sebagai simbol duka mendalam terhadap beberapa korban jiwa. Keranda diletakkan di depan pintu masuk sembari memajang spanduk dan berorasi secara bergantian. Koordinator aksi Irfan Munthe, saat dikonfirmasi www.MartabeSumut.com di lokasi aksi, menjelaskan, massa yang dibawanya berjumlah sekira 150 orang. Berasal dari organisasi Mapala asal UMSU, UISU, ITM, IAIN dan kampus lainnya di Medan. “Pagi tadi kami sudah menyampaikan aspirasi ke kantor Gubsu bang. Sekarang kami ke sini untuk meminta DPRDSU bersikap tegas,” ucap Irfan.
DPRDSU Agendakan RDP
Menurutnya, wakil rakyat Sumut di DPRDSU harus segera mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk memanggil pihak-pihak tertentu yang diduga ikut terlibat atas tragedi banjir bandang Sibolangit. “Banjir bandang terjadi akibat taman hutan raya (Tahura) Sibolagit telah hancur karena aktivitas komersial pembalakan liar. Fungsi hutan konservasi Sibolangit sangat memprihatinkan sekarang,” tegasnya. Itulah sebabnya, lanjut dia, DPRDSU wajib memanggil RDP Camat Sibolangit, Kapolsek Pancur Batu, Kepala Dinas Pariwisata Deliserdang, Kepala Dinas Kehutanan Deliserdang, Kepala BLH Deliserdang, Kepala Dinas Kehutanan Sumut, Kepala UPT Tahura Sibolangit serta pengelola kawasan wisata air terjun Dua Warna Sibolangit. “Kami harap DPRDSU menjalankan fungsi kontrolnya. Selidiki semua pihak terkait di atas. Kita menduga banyak pelanggaran bahkan uang mengalir ke kantong pribadi mereka terkait setoran/retribusi para pembalak hutan liar,” pinta Irfan. Puas menyampaikan aspirasi dan aksi teatrikal, pengunjukrasa membubarkan diri teratur sekira pukul 14.30 WIB. (MS/BUD)