www.MartabeSumut.com, Asahan
Sudah setahun lamanya Riky Wahyudi pemegang polis asuransi pendidikan di Bumi Putera Cabang Kisaran bersabar menunggu pencairan haknya sejak Oktober 2018 silam. Sabarnya diuji selama lebih dari 12 bulan. Tak terhitung sudah berapa kali tenaga honorer kantor Bupati Asahan itu mendatangi kantor asuransi Bumi Putera Kisaran di Jalan Cokroaminoto. Namun tak juga mendapatkan jawaban pasti. Tak cairnya polis asuransi pendidikan yang sudah 3 tahun diikuti Riky, sebenarnya berawal dari kelakuan tak terpuji oknum karyawannya bernama Siti.
Baca juga: Usai Luluran, Ajak Tewas di Salon Cantik Manis “Plus-plus” Tebing Tinggi
Mengatasnamakan perusahaan, Siti leluasa mengutip langsung titipan angsuran Riky senilai Rp 859.700 yang dibayar setiap 3 bulan sekali dengan bukti selembar jaminan kuitansi bermaterai agar tak menimbulkan kecurigaan. Itu dilakukan dia selama 3 tahun. “Rupanya itu modus yang dijalankan dia selama ini. Angsuran asuransi yang saya titip setiap 3 bulan sekali kepada dia tak pernah disetorkannya. Kalau ditotal sudah lebih dari Rp. 10 juta yang saya kasih ke dia,” ungkap Riky, saat ditemui wartawan di kantor advokat Indra Tampubolon SH, di Jalan Imam Bonjol Kisaran, Kamis (10/10/2019).
Baca juga: Diduga Transaksi Narkotika, Opsnal Polres Asahan Amankan Pasutri
Harapan Riky untuk mendapatkan kembali uang tersebut nampaknya percuma saat nomor telepon si oknum karyawan tadi tak aktif dan selalu menghindar ketika dihubungi. “Saya datang ke kantornya (Bumi Putera) karena pengakuan kawan kerja dan bosnya yang masih aktif kerja disitu. Tapi mereka saling menutupi termasuk pimpinannya itu dan anehnya tak satupun karyawan disana tau nomor telepon si Siti. Padahal mereka masih satu kantor,” ujarnya. Kesal merasa dipermainkan, Riky akhirnya mendatangi kantor hukum Indra Tampubolon, SH dan Rekan untuk melayangkan somasi sebelum akhirnya membuat laporan kepolisian. “Saya tunggulah sekali lagi itikad baik dia dalam 3 hari ini. Kalau tidak, urusan ini sampai ke meja hijau,” ancam Riky. Terpisah, Irdan kepala Cabang Bumi Putera Kisaran saat ditanya keberadaan anggotanya beberapa waktu lalu juga mengaku sama sekali tak mempunyai kontak dan jarang berhubungan dengan karyawannya bernama Siti. “Saya saja tak punya nomor Hp-nya. Kerjaan yang dilakukannya ini diluar prosedur kantor (Bumi Putera). Gak ada nasabah yang bayar dititip ke petugas. Saya upayakan bantu kalian untuk jumpai dia,” ucap Irdan. (MS/RENDI)