www.MartabeSumut.com, Medan
Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengajak warga Medan menggempur wilayah-wilayah yang terindikasi menjadi tempat peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba. Dadang percaya, bila masyarakat Medan bersatu padu melakukan gempuran, termasuk di daerah permukiman sendiri, niscaya para bandar, pengedar serta pemakai Narkoba akan tersisih dengan sendirinya.
Dikonfirmasi www.MartabeSumut.com, Jumat siang (21/9/2018) di gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Kapolrestabes mencontohkan, upaya menggempur bisa dimulai dari lingkungan terkecil keluarga. Setelah itu mengawasi wilayah sekitar hingga melaporkan kepada aparat hal-hal mencurigakan. “Polisi gak bisa kerja sendiri. Kami punya keterbatasan. Butuh dukungan rakyat agar kita sama-sama melawan Narkoba,” ujarnya, disela-sela mengawasi aksi unjukrasa massa di gedung DPRD Sumut.
5 Prioritas Sentuhan
Pada sisi lain, Kapolrestabes membeberkan pula 5 wilayah Medan yang jadi sentuhan dan prioritas Polrestabes Medan memberantas Narkoba. Diantaranya Kampung Sejahtera Medan, Pasar Senin, Sei Mati, Mangkubumi serta kawasan Mesjid Taufik. “Sentuhan kami pada 5 titik itu dengan menegakkan hukum secara tegas di sana. Kami gempur wilayah Narkoba. Aparat melakukan hunting, menangkap bandar dan menduduki wilayah melalui apel siaga polisi bahkan kegiatan press release. Pasti pemakai, bandar dan pengedar gerah sehingga kabur ke wilayah lain,” yakin Dadang. Nah, ketika warga dan polisi telah menggempur Narkoba dengan cara masing-masing, lanjut Dadang lagi, giliran pemerintah menghadirkan pembenahan kualitas hidup dan peningkatan pendapatan. Pembenahan kualitas hidup disebutnya terkait penataan lingkungan, bantaran sungai serta rumah-rumah warga. Semuanya dirapikan bagus supaya tidak jadi sarang peredaran Narkoba. Sedangkan peningkatan pendapatan mencakup kebijakan pemerintah melahirkan lapangan kerja, sektor usaha mandiri dan iklim kondusif warga berinvestasi. “Pembenahan kualitas hidup dan peningkatan pendapatan adalah ranah kepala daerah, unsur pejabat pemerintah atau stakeholder berkompeten,” terang Dadang.
Ketika semua upaya tersebut bisa diwujudkan bersinergi, Dadang optimis akan lahir immunitas masyarakat/lingkungan yang tidak terpengaruh Narkoba. Baik untuk memakai, mengedarkan apalagi memperdagangkan. “Intinya pembenahan kualitas hidup dan peningkatan pendapatan. Harus ada ketegasan Pemko Medan dan sinergitas instansi. Perlu terpadu memberantas Narkoba khususnya di kawasan hiburan,” tutup Kapolrestabes Medan. (MS/BUD)