Inilah Kandang Domba Tempat Lahir Yesus Kristus, Sekarang Bernama Gereja Betlehem Palestina

Bagikan Berita :

MartabeSumut, Betlehem


14 sudut runcing penyerupa bintang adalah titik penanda tempat kelahiran Yesus Kristus di Gereja Bethlehem, Palestina (Courtesy Thinkstcok/NGI).

Gereja Betlehem di Palestina dikenal sebagai tempat suci kelahiran juru selamat yang dipercaya umat Nasrani dunia bernama Yesus Kristus. Dulunya gereja tersebut diyakini sebagai kandang domba, dimana Maria melahirkan Yesus Kristus. Menariknya, tempat bersejarah ini sempat dinominasi PBB sebagai salah satu warisan dunia melalui voting pada 24 Juni-6 Juli 2012 lalu di Saint Petersburg, Rusia.

Berdasarkan catatan UNESCO, gereja yang terletak di kota Betlehem Palestina  itu merupakan sebuah basilika Byzantium yang dibangun di atas gua. Helena, ibu dari Kaisar Kristen Konstantinus, mengatakan, basilika ini bertujuan untuk memperingati kelahiran Yesus. Gereja ini merupakan 1 dari 3 gereja kekaisaran yang ada di Palestina yang berada di bawah kekaisaran Kristen. Tahun 529 Gereja Betlehem sempat dihancurkan dan dibangun kembali dengan skala yang lebih besar seperti apa yang terlihat sekarang.

Qustandi Shomali, seorang profesor di Universitas Betlehem, menjelaskan, keberadaan gua yang merupakan tempat kelahiran Yesus, menjadikan Gereja Betlehem memiliki nilai keagamaan besar dan bukti sejarah tinggi. Selain 2 pilar yang terletak di depan pintu masuk gua, terdapat pula 1 altar yang sengaja didirikan di atas tempat kelahiran Yesus. Altar tersebut dipercayai sebagai penanda lokasi kandang domba tempat Maria melahirkan Yesus Kristus.

Di altar tersebut terdapat 1 lobang berhiaskan 14 sudut runcing yang menyerupai bintang. Tertanam di lantai marmer putih untuk menandai tempat suci Yesus dilahirkan. Sementara pada lambang bintang-bintang tersebut terdapat tulisan latin “HIC De Virgine Maria Yesus Christus Natus, Est 1717”. Bila diterjemahkan berarti: “Di sini Yesus Kristus dilahirkan oleh seorang gadis bernama Maria”.

Dalam situs resminya, UNESCO menulis bahwa Betlehem memiliki nilai universal luar biasa yang tidak perlu dipertanyakan. Tempat itu menjadi fokus beribadah umat Kristen dunia selama berabad-abad. Sedangkan Yerusalem diposisikan sebagai jantung bagi umat Kristen dunia. “Tidak ada situs lain di dunia yang memiliki nilai religius luar biasa yang mampu mendatangkan 2 Miliar umat Kristen se-dunia. Dan hanya ada satu situs dunia yang mendapatkan kehormatan menjadi tempat kelahiran Yesus,” tulis UNESCO.

Namun kesuksesan Gereja Betlehem Palestina menjadi situs warisan dunia sempat menuai sedikit ganjalan. Pasalnya, keanggotaan Palestina di UNESCO masih ditentang Amerika Serikat (AS). Palestina yang resmi menjadi anggota UNESCO pada Oktober 2011 diharuskan AS mencapai perjanjian damai dengan Israel terlebih dulu sebelum mendapatkan keanggotaan penuh UNESCO. Seperti diketahui juga, Palestina baru diakui PBB menjadi negara pada bulan November 2012, kendati negara tersebut belum menjadi anggota PBB. (MS/National Geographic Indonesia/CNN/DEKSON)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here