www.MartabeSumut.com, Batubara
Walau menjabat sebagai Wakil Bupati Batubara, KNPI versi Oky Iqbal Frima ternyata tak serta merta mulus mendapatkan bantuan Dana Hibah dari Bupati Batubara, Zahir. Alasan dualisme kepengurusan KNPI Kabupaten Batubara versi Oky Iqbal Frima yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Batubara dan Versi Rafdinal Maliki yang diketahui keponakan Bupati Zahir menjadi alasan utamanya.
Baca juga: Forkompimcam Diajak Dukung Pemerintahan Zahir-Oky
Dengan alasan intruksi Zahir, Kepala Dinas Pemuda, Pariwisata dan Olahraga (Disporapar) Kabupaten Batubara, Ilyas, akhirnya menahan dana hibah untuk KNPI demi kenetralan sebuah organisasi pemerintah dalam menyikapi kedua kubu organisasi tersebut. “Sebenarnya begini, pak Bupati itu tidak akan memihak, dia harus netral, kalau masalah penundaan dana, saya fikir untuk dicairkan aja pun tidak itu,” ucap Ilyas saat ditemui di acara Kejuaraan sepak Bola Piala Bupati U-17 yang diselengarakan di Komplek Tanjung Gading, Rabu (6/11/2019). Menurut Ilyas, kebijakan untuk tidak mencairkan dana tersebut sudah ada sejak tahun sebelumnya. “Setahu saya setelah dualisme, di zaman Pak Bupati OK Arya pun tidak dicairkan itu, setahu saya dan seingat saya begitu ya,” terangnya. Ia menjelaskan, dana hibah untuk KNPI sebelumnya sudah tersedia, namun syarat pencairannya kedua versi harus menyatu terlebih dahulu. “(Anggarannya) kalau mengajukan ada, tapi harus jadi satu dulu,” cetusnya.
Baca juga: Pembentukan TBUPP Dianggap Janggal, GM PEKAT-IB Demo Bupati Batubara
Baca juga: Massa ke DPRDSU, Serukan Pencopotan Plt Kadis Pendidikan Batubara Ilyas Sitorus
Baca juga: Ribuan Ha Sawah Tanpa Irigasi, DPRDSU Sebut Kelalaian Pemkab Asahan, Pemkab Batubara & Pemprovsu
Disinggung soal upaya Disporapar menyatukan Kubu KNPI versi Wakil Bupati dan versi Kopanakan Bupati ini, Ilyas mengakui tak ingin gegabah. “Ini kan masalahnya pemuda, kita tidak bisa gegabah,” ucapnya. Rencananya, kedua Kubu KNPI akan diajak duduk bersama mencari solusi terbaik. “Nanti kami undang kedua-duanya, kita juga harus coba kerjasama mencari pendapat dari semua leading sector, sulit,” tandasnya. Terakhir Ilyas menekankan jika Zahir tidak condong terhadap salah satu antara kedua kubu. “Bupati tidak akan pernah memihak, dan saya berharap mereka berdua ini bersinergi, begitu harapan sebenarnya dari hem…hemm, saya tak bisa komentar,” tutupnya. (MS/Rel/RED)