Disdikjar Asahan Gelar Sosialisasi PAUD, 250 Kepsek & Tenaga Pendidik Diberi Pencerahan

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Asahan

Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Disdikjar) Kabupaten Asahan melalui pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) melaksanakan publikasi dan sosialisasi kepada para kepala sekolah (Kepsek) dan tenaga pendidik, Jumat (15/2/2019) di Aula Disdikjar Jalan Ahmad Yani By Pass Kisaran.

Dalam sambutannya, Kepala Disdikjar Kabupaten Asahan Drs Sofyan, MPd, menekankan pentingnya peran orangtua dalam mendorong anak agar diikutsertakan dalam PAUD guna mengetahui dan memanti minat serta bakat sang anak. “Generasi emas 2045 menjadi program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Nah di PAUD-lah kita para orangtua mengetahui sejauh mana minat dan bakat para anak-anak kita,” ungkap Sofyan, di hadapan 250-an peserta yang terdiri atas para tenaga pendidik dan sebagian kepala sekolah.

Lebih lanjut Sofyan menjelaskan, pemerintah selalu gencar memastikan program yang menyasar kepada para pendidik agar memperoleh kesejahteraan dan meningkatkan kompetensi terutama para tenaga pendidik di PAUD yang menurutnya dipandang kurang memadai. “Mari kita dukung bersama visi Pemkab Asahan untuk mewujudkan masyarakat yang Religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri. Sehingga harapan kita bersama Asahan Gemilang akan tercapai,” imbau Sofyan.

Sementara narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut berasal dari internal Disdikjar Kabupaten Asahan yakni Kabid PAUD dan PNF Musa Al Bakrie SE, MSi, Ketua HIMPAUDI Kab. Asahan Sutono serta Koordinator Penilik Assesor Akreditasi PAUD Agus Ronald Tambunan. Dalam paparannya, narasumber menyampaikan satuan pendidikan yang tergolong PAUD adalah taman kanak-kanak, taman kanak-kanak luar biasa, kelompok bermain, taman penitipan anak dan satuan PAUD sejenis. Selanjutnya acara ditutup oleh Sekretaris Disdikjar Kabupaten Asahan Pardamean Sitorus, SPd, yang berpesan agar semua hasil kegiatan dapat diimplementasikan di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. “Jangan hanya sekadar formalitas belaka. Haruslah dipraktekkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya” tutup Sitorus. ()

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here