www.MartabeSumut.com, Asahan
Bupati
Asahan periode 2010-2015 dan 2016-2021 Taufan Gama Simatupang meninggal
dunia usia 55 tahun, Senin (22/4/2019) sekira pukul 18.50 WIB. Almarhum
meninggal setelah menjalani perawatan intensif di RS Columbia Medan.
Kepergian Bupati Asahan yang sebelumnya menderita sakit gangguan
pencernaan dan gagal jantung, itu mengagetkan banyak pihak dan
meninggalkan kenangan bagi banyak orang.
Bupati Labuhanbatu Utara
Kharuddin Syah mengaku mengenal dekat dengan sosok Taufan Gama. Menurut
pria yang akrab disapa Haji Buyung ini, Almarhum merupakan tokoh yang
meniti karier dari bawah hingga akhirnya menjadi kepala daerah 2 periode
di Kabupaten Asahan. “Saya sebagai Bupati Labura, mewakili masyarakat
Labura mengucapkan turut berdukacita atas meninggalnya senior kami.
Menurut saya, Almarhum merupakan sosok yang luar biasa. Meniti karir
dari bawah,” ujar Buyung, di Masjid Agung Ahmad Bakrie Kisaran, Selasa
(23/4/2019). Buyung menilai, semasa menjabat Bupati, Almarhum kerap
membuat gebrakan yang patut ditiru kepala daerah di Sumut. Selama
menjabat Bupati Asahan 2 periode, kebijakan dan program Almarhum
disebutnya banyak belum dilakukan bupati lain. “Contohnya pendirian
Masjid Agung yang ada di depan kantor Bupati Asahan,” ungkapnya.
Sementara
Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu mengatakan, kepergian Taufan
Gama Simatupang telah menorehkan luka teramat dalam bagi Kabupaten
Asahan. Sebab daerah kehilangan tokoh dan pemimpin terbaik. “Kami
TNI-Polri di Kabupaten Asahan merasakan duka mendalam. Kami merasa
kehilangan sosok seorang Bapak, abang, senior dan teman. Kami juga
memohon masyarakat agar sama-sama mendoakan Almarhum. Semoga beliau
diterima disisi-Nya,” ucap Kapolres. Faisal pun mengaku dekat dengan
sosok Almarhum ketika masih menjabat sebagai Kabag Ops di Polres Asahan
sejak beberapa tahun silam. “Kebetulan saya sudah kenal lama dengan
Almarhum. Beliau pemimpin yang mau mendengar permasalahan masyarakat,
begitu juga apabila ada kendala dari pihak kepolisian,” kenang mantan
Kapolres Nisel tersebut. Rencananya, setelah proses fardu kifayah
selesai, Almarhum akan dibawa dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum
(TPU) Kayu Besar Jalan Thamrin Kota Medan. ()