www.MartabeSumut.com, Medan
Setelah sukses menggelar bazar buku I pada 2-12 November 2018 di Kota Medan, kini Big Bad Wolf datang lagi sebagai wujud persembahan terhadap bangsa Indonesia dalam memberikan akses literasi/bacaan internasional berkualitas. Itulah sebabnya, bazar buku terbesar dunia Big Bad Wolf kembali mengundang warga Kota Medan dan masyarakat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menghadiri bazar buku pada 6-16 September 2019 di gedung Andromeda eks Bandara Polonia Medan.
Informasi tersebut disampaikan Presdir PT Jaya Ritel Indonesia Uli Silalahi saat Press Coference di Fuku Grill Sake & Bar Jalan Suprapto No 13 Medan, Rabu siang (28/8/2019). Pantauan www.MartabeSumut.com, Uli tampil bersama Vice President Funding & E-Channel Business Bank Central Asia (BCA) Sinta Handajani dan beberapa staf. Dijelaskan Uli, sebelumnya bazar buku telah diselenggarakan di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Selanjutnya bazar buku Big Bad Wolf bakal diadakan di gedung Andromeda Polonia Medan. Direncanakan berlangsung 24 jam nonstop/hari dan semua pengunjung gratis masuk gedung pameran. “Lebih dari 1 juta buku internasional telah siap kami pamerkan dengan diskon 60-80 persen. Misi kami menggalakkan budaya membaca semenjak dini. Menyediakan akses kepada rakyat memperoleh buku berkualitas untuk semua kalangan. Itulah semangat Big Bad Wolf kurun 4 tahun mempelopori bazar buku di Indonesia,” tegas Uli bangga, sembari menambahkan, pada November 2018 animo masyarakat Medan dan Sumut sangat besar menghadiri bazar sehingga pihaknya datang lagi membawa lebih banyak buku-buku bermutu.
Dalam bidang literasi, ungkap Uli, Indonesia masih terus berjuang meningkatkan minat baca masyarakat yang terbilang rendah namun memiliki potensi besar jika diberikan fasilitas memadai. Menurut dia, hadirnya Bazar Buku Big Bad Wolf dapat memotivasi masyarakat semakin mencintai buku dan meningkatkan minat baca. Perempuan energik yang kini akrab dipanggil “ibu buku” itu memastikan, arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Diikuti perkembangan teknologi dunia yang kian canggih era revolusi industri 4.0. Artinya, kata Uli, tantangan kemajuan tersebut harus dihadapi melalui usaha terus-menerus meningkatkan kualitas diri dengan rajin membaca.
Jutaan Pengunjung Datang
Semenjak Bazar Buku Big Bad Wolf mulai digelar di Indonesia tahun 2016, singkap Uli lebih jauh, pencinta buku Indonesia semakin bertambah. Realitas ini dibuktikan dengan kehadiran lebih 1 juta pengunjung Bazar Buku Big Bad Wolf di Jakarta pada tahun 2019. Sedangkan Bazar Buku Big Bad Wolf di Bandung dan Yogyakarta bulan lalu tidak kurang mendatangkan 350 ribu pengunjung. Berbagai genre buku disebut Uli tersedia dalam setiap event bazar. Mulai dari seni, budaya, novel, fiksi, romance, sastra, graphic novel, bisnis, arsitektur, memasak, fashion hingga banyak lagi.
Ada pula buku anak-anak seperti buku cerita, buku mewarnai, sound books, board books serta pop-up books dengan variasi harga yang sangat terjangkau. Untuk menarik perhatian lebih kepada anak-anak, Uli menyatakan Bazar Buku Big Bad Wolf tahun 2019 membawa karakter favorit seri Frozen, Cars, Finding Nemo, Toy Story, Mickey & Minnie, the Incredibles hingga jenis model yang sering dijumpai di area khusus Disney. Bagi Uli, Bazar Buku Big Bad Wolf selalu maksimal memberi bacaan bermutu yang mengikuti dinamika perkembangan jaman. Uli membeberkan, sedari tahun 2018 Bazar Buku Big Bad Wolf sudah memperkenalkan “buku ajaib” yang menggunakan teknologi Augmented Reality (AR). Augmented Reality adalah penggabungan antara objek virtual dengan objek nyata yang bersifat interaktif secara real time. Uli memastikan, teknologi Augmented Reality berhasil menuntun anak-anak kian mudah berinteraksi dengan karakter yang ada di dalam buku. Sehingga sangat baik dan tepat mengembangkan imajinasi anak-anak dimasa pertumbuhan. Pada sisi lain, Uli menegaskan Bazar Buku Big Bad Wolf tahun ini mengisi 13 judul “buku ajaib” termasuk 7 judul baru dalam kategori cerita dongeng dan pembelajaran. Lalu ada 2 “buku ajaib” berbahasa Indonesia edisi Ayo Shalat – Alif dan Sofia.
Buku tersebut mengajar anak-anak bagaimana cara berwudhu dan tata cara shalat 5 waktu yang hanya bisa didapatkan secara eksklusif di Bazar Buku Big Bad Wolf Indonesia. “Setiap judul “buku ajaib” bersifat mengajak anak-anak belajar sekaligus bermain. Anak-anak akan merasakan pengalaman unik menyaksikan karakter favorit mereka menjadi hidup. Selain itu, anak-anak tetap boleh bermain sambil belajar, melakukan aktivitas tertentu seperti membaca, mewarnai, menghitung bahkan menikmati musik,” tutup Uli berpromosi.
Komitmen Dukung Pendidikan Bangsa
Di tempat sama, Vice President Funding & E-Channel Business Bank Central Asia (BCA), Sinta Handajani, mengatakan, sebagai partner kegiatan, BCA berkomitmen mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia. Kali ini, terang Sinta, BCA berkesempatan men-support salah satu bazar buku terbesar di dunia Big Bad Wolf. Sinta percaya, era revolusi industri 4.0 sekarang patut disikapi generasi muda dengan bekal wawasan dan ilmu pengetahuan luas. Salah satunya rajin mengkonsumsi bacaan buku berkualitas. “Bazar Buku Big Bad Wolf di Medan akan menghadirkan jutaan buku bacaan terbaik yang sayang sekali bila dilewatkan. Selama 24 jam tanpa henti, warga Medan bebas mencari buku bacaan favorit dengan harga terjangkau. Rugi loh kalo gak datang karena banyak promo istimewa,” ingatnya.
Sinta mencontohkan, beberapa promo buat pengunjung meliputi: voucher cash-back hingga Rp.500.000 dengan fasilitas Kartu Kredit BCA & Debit BCA dengan Chip, diskon 50 persen pembelian voucher Bazar Buku Big Bad Wolf dengan Reward BCA, program Beli 7 Gratis 1 “buku ajaib” Augmented Reality dengan Kartu Kredit BCA, Kartu Debit BCA, Kartu Flazz, Kartu Sakuku serta cicilan BCA 0 persen hingga 6 bulan.
Sekilas Tentang Big Bad Wolf
Perlu diketahui, Bazar Buku Big Bad Wolf pertama kali diadakan di Kuala Lumpur Malaysia pada tahun 2009. Sajian yang dipamerkan merupakan buku-buku baru yang dibeli langsung dari para penerbit yang kemudian dijual ke penjuru dunia dengan diskon 60-80 persen. Di Indonesia, Bazar Buku Big Bad Wolf dikelola PT Jaya Ritel Indonesia dengan misi membantu dan membentuk masyarakat gemar baca dan mencerdaskan bangsa agar siap berkompetisi dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Big Bad Wolf juga mengadakan kegiatan sosial Red Readerhood sebagai program dukungan untuk menyebarkan kegembiraan membaca bagi semua kalangan.
Program Red Readerhood dihadirkan sebagai bentuk tanggungjawab sosial mengajak para pengunjung yang datang untuk mau berbagi kebahagiaan. Caranya dengan mendonasi buku-buku yang dibeli, selanjutnya diserahkan kepada masyarakat Indonesia yang membutuhkan. Tahun lalu, Big Bad Wolf Indonesia memberi ribuan buku kepada warga Gorontalo dengan menggunakan perahu sampan ke daerah yang tidak memiliki akses jalan. Disusul donasi buku kepada warga Kab Samosir Provinsi Sumut bersama Yayasan Alusi Tao Toba. Buku-buku yang didonasikan diharapkan bermanfaat memajukan pendidikan dan menjadi semangat baru merangsang sikap gemar membaca. Sebab warga Pulau Samosir masih memiliki keterbatasan dalam akses informasi dan pendidikan. (MS/BUD)