www.MartabeSumut.com, Medan
Sejak 15 tahun silam saat Monang Sitorus menjabat Bupati Kab Tobasa (kini bernama Kab Toba), masyarakat Desa Tambunan Lumbanpea Kec Balige Kab Toba sepakat menghibahkan tanah sekira 30 Ha kepada Pemkab Toba. Nah, sekarang sebagian tanah telah dibangun SMK Pariwisata oleh Kementerian Pariwisata RI. Kendati pembangunan sekolah sedang berjalan, kelak operasional SMK Pariwisata harus didukung program-program wisata Sumut khususnya potensi lokal yang disiapkan Pemkab Toba. Termasuk sinergi dengan pemerintah pusat melalui program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
BACA LAGI: Anggota DPRD Sumut Jubel Tambunan Dorong Gubsu Gencarkan Kegiatan Inovatif di Danau Toba
Harapan itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Jubel Tambunan, SE, kepada www.MartabeSumut.com, Senin siang (9/11/2020) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. Jubel mengatakan, pertama yang patut diapresiasi adalah kepedulian masyarakat Desa Tambunan Lumbanpea Kec Balige karena ikut mendukung program pariwisata di Sumut. Selanjutnya warga Kab Toba mengucapkan terimakasih terhadap pemerintah pusat yang berkenan membangun SMK Pariwisata. Legislator asal Dapil Sumut 9 Kab Taput, Kab Toba, Kab Samosir, Kab Humbahas, Kab Tapteng dan Kota Sibolga ini memastikan, dengan dibangunnya SMK Pariwisata, maka masyarakat Toba tidak kesulitan lagi mengeluarkan biaya besar untuk meneruskan pendidikan anak-anaknya ke luar daerah pada jenjang sekolah pariwisata. Menurut Jubel, sekolah yang dibangun menjadi satu-satunya SMK Pariwisata yang ada di Kab Toba. “Pembangunan sekolah direncanakan 7 Ha plus asrama siswa. Kita harap Pemkab Toba mendukung penuh. Sebab tidak cukup hanya pariwisata. Perlu dieksplor prospek-prospek kearifan lokal yang bisa dikaitkan dengan program pariwisata,” ingat Jubel.
BACA LAGI: Sekda Tobasa Dilantik, Jubel Tambunan Ucapkan Selamat Bekerja & Ingatkan Pelayanan Publik
Kembangkan Ikon Pendukung
Anggota Komisi D DPRDSU bidang pembangunan itu melanjutkan, ketika bicara prospek yang perlu dieksplor, tentu saja tidak bisa dilepaskan dari ikon-ikon pendukung yang sudah tersedia di Kab Toba. Dia pun mencontohkan keberadaan hotel bintang 4 Labersa, pelabuhan di Kec Balige yang masih taraf pengembangan hingga kreativitas perajin lokal yang ahli membuat ulos Batak. Artinya, imbuh Jubel lagi, jika SMK Pariwisata Kab Toba telah beroperasi, Pemkab Toba wajib bergerak cepat “menjemput bola”. Paling tidak menggarap serius berbagai potensi yang digeluti kearifan lokal. “Jadi jangan sia-siakan SMK Pariwisata tersebut. Tolong Pemkab Toba melahirkan terobosan. Lalu hubungkan dengan akses pariwisata di Toba khususnya Danau Toba. Perajin lokal ulos Batak, misalnya. Segera kembangkan secara profesional. Beri kesempatan luas, akses, permodalan dan pasar produktif atas karya-karya UMKM di Kab Toba. Rangsang UMKM dan koperasi ikut berperan mengembangkan wisata Kab Toba,” imbau anggota DPRDSU periode 2014-2019 dan 2019-2024 ini.
BACA LAGI: Nilai Capres & Cawapres: Jubel Tambunan Sebut Jokowi Bangun Desa, Prabowo Peduli Bangsa
BACA LAGI: Mohon Doa Warga Dapil Sumut IX, Ketua Partai NasDem Tobasa Jubel Tambunan Nyaleg Lagi ke DPRD Sumut
Jalin Kerjasama Wisata
Pada sisi lain, simpul Jubel lebih jauh, saatnya Pemkab Toba membuka akses kerjasama dengan seluruh kabupaten se-kawasan Danau Toba terkait keberadaan SMK Pariwisata Toba. Bagi Ketua Partai NasDem Kab Toba tersebut, tidak tertutup kemungkinan didirikan di Kab Toba counter-counter wisata asal kab/kota Sumut untuk menunjang SMK Pariwisata. Jubel berharap, Pemkab Toba kian proaktif “jemput bola” mengembangkan wisata Toba kedepan. “Nantinya out-put SMK Pariwisata mau kemana dan jadi apa ? Gandeng dong berbagai pihak menjalin program kerja sama. Warga Tambunan Lumbanpea sudah membuktikan mendukung kemajuan pembangunan wisata di Kab Toba. Tanah dihibahkan sejak 15 tahun lalu dan telah bersertifikat. Kemudian pemerintah pusat membangun sekolah. Giliran Pemkab Toba apa,” sindir Jubel Tambunan blak-blakan. (MS/BUD)
