9 Angkutan Pembawa Massa Pemuda Merga Silima Medan Diamuk OTK, Jalan Guru Patimpus Medan Lumpuh

Bagikan Berita :

MartabeSumut, Medan


Salah satu aparat Polresta Medan tampak mengidentivikasi kerusakan bus yang dilakukan orang tak dikenal, Selasa siang (10/12/2013) di Jalan Guru Patimpus Medan. (Foto: MartabeSumut).


Sebanyak 9 unit angkutan bus, L300 dan angkot yang ditumpangi ratusan orang Pemuda Merga Silima (PMS) Kota Medan hancur diamuk orang tidak dikenal (OTK), Selasa siang (10/12/2013) di Jalan Guru Patimpus Medan. Pascakejadian, polisi terpaksa menutup total ruas jalan yang lumpuh akibat bangkai 9 kendaraan yang porakporanda.



Pantauan MartabeSumut di lokasi, 10 menit setelah penyerangan dan perusakan, ke-9 angkutan tersebut teronggok berantakan di tengah jalan, persis di depan kuburan Sei Deli. Kondisi body/kaca bus, L300 dan angkot tampak hancur berantakan. Ban sebagian kendaraaan pecah-pecah akibat tusukan benda tumpul.


M Rais Siregar (27), salah satu sopir bus CV Nitra yang dikonfirmasi MartabeSumut di lokasi, tampak terdiam dan shock. Dia mengatakan, peristiwa terjadi sekira pukul 14.00 saat dirinya membawa 100 orang massa PMS Medan di dalam bus yang dikendarai “Tiba-tiba saat arus kendaraan macet dan rapat, kami dihadang 400-an orang preman. Mereka membawa kayu, batu, parang, martil dan langsung merusak bus. Bentrok sempat terjadi tapi peristiwanya terjadi begitu cepat bang,” katanya. Dia menambahkan, kondisi lalulintas yang macet ikut pula membuat situasi benar-benar mencekam serta menegangkan. “Ya kami panik bang. Penumpang berhamburan keluar. Ada yang melakukan perlawanan dan ada pula yang menyelamatkan diri,” aku Siregar.

Ratusan Polisi Turun Mengamankan TKP


Sementara itu, tempat kejadian perkara (TKP) perusakan langsung diamankan ratusan polisi. MartabeSumutmencoba mengkonfirmasi aparat Polresta Medan seperti AKP T Simanjuntak, Bripka Mesah Ginting dan Brigadir M Simanjuntak. Tapi mereka enggan bicara banyak.”Sama komandan saja ya, yang pasti kejadiannya cepat sekali dan para pelaku sedang diburu aparat sampai ke pinggir Sungai Deli itu,” ujar mereka di lokasi.

Awalnya PMS Berunjukrasa ke DPRD Medan


Seperti diberitakan MartabeSumut sebelumnya, ribuan orang yang terhimpun dalam PMS Kota Medan, sebelumnya berunjukrasa ke gedung DPRD Medan Jalan Krakatau pada pukul 11.00 WIB. Mereka meminta DPRD Medan agar mendesak Kapolresta Medan memproses dugaan kasus penganiayaaan yang disebut-sebut dilakukan “RS” Cs terhadap korban bernama Eikel Banta Bangun. Peristiwa penganiayaan itu sebenarnya terjadi pertengahan November 2013 kemarin di salah satu kawasan hiburan Hotel Grand Aston Medan. Namun lantaran aduan ke Polresta Medan dianggap tidak ditindaklanjuti, massa PMS Medan pun mendesak DPRD Medan. Nah, usai unjukrasa sekira pukul 13.20 WIB dan meninggalkan gedung DPRD Medan, massa PMS konvoi dengan 16 angkutan untuk kembali menuju titik kumpul di lapangan Merdeka Medan. Selanjutnya dari sanalah mereka membubarkan diri dengan angkutan masing-masing hingga akhirnya 9 bus mengalami naas saat melintasi Jalan Guru Patimpus.

Masih berdasarkan pantauan MartabeSumut, jalan yang sempat lumpuh sejak pukul 14.00 WiB akhirnya mulai dibuka polisi pukul 17.00 WIB. Kondisi mencekam masih terlihat jelas di sekitar lokasi. Warga setempat langsung menutup rumah dan lokasi usaha masing-masing. Sementara pemakai jasa jalan tampak was-was saat melintas.(MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here