www.MartabeSumut.com, Medan
Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Wasner
Sianturi menemui konstituen pada 4 titik saat menunaikan agenda Reses,
Kamis-Senin (15-19/12/2016) di Kab Serdang Bedagai (Sergai). Ironisnya,
warga petani asal 6 desa di Kec Sei Bamban mengeluhkan proyek irigasi
yang dikerjakan PT Waskita Karya sebab tidak selesai hingga limit akhir
tahun 2016. Akibatnya, sekira 6.000 Ha lahan pertanian rakyat kesulitan
air.
Kepada www.MartabeSumut.com, Rabu siang (21/12/2016) di gedung Dewan
Jalan Imam Bonjol Medan, wakil rakyat asal Dapil Sumut IV Kab Sergai dan
Kota Tebing Tinggi itu mengungkapkan, titik Reses I dilakukan di Desa
Bukit Cermin Hilir Kec Dolok Masihul, Kamis 15 Desember 2016. Menurut
Wasner, ratusan warga menyampaikan aspirasi soal normalisasi Sungai
Sibarau/Padang yang mendangkal sehingga tanggul kerap jebol saat hujan
dan merusak pertanian rakyat 5 desa di Kec Tebing Tinggi Dolok Masihul
maupun Kec Sipis-pis. Ada pula permintaan bibit ternak sapi/kambing,
bantuan bibit jagung/kedelai hingga pengaspalan jalan provinsi pada
tahun 2017 rute Tebing Tinggi – Sipis-pis – Raya Kahean Kab Simalungun
sepanjang 6 Km khususnya di kawasan Desa Marjanji – Desa Bartong.
Proyek Irigasi Sei Belutu Tak Selesai
Memasuki titik Reses II, politisi PDIP ini menemui warga Desa Gempolan Kec Sei Bamban pada Jumat 16 Desember 2016. Di sini Wasner menyatakan terkejut mendengar keresahan masyarakat petani asal Desa Sei Belutu, Desa Gempolan, Desa Bakaran Batu, Desa Sei Bamban, Desa Pon dan Desa Suka Damai. “Warga 6 desa tersebut kesulitan air untuk mengairi sawah. Karena PT Waskita Karya tidak menyelesaikan proyek (multi years) irigasi Sei Belutu melalui dana APBN tahun anggaran 2014, 2015, 2016. Harusnya tahun 2016 rampung tapi ternyata tidak. Makanya petani di sana meminta bantuan bibit jagung agar bisa mengalihkan lahan pertanian padi jadi kebun jagung,” ungkap Wasner, sembari mendesak PT Waskita Karya membereskan pekerjaan sebab Kab Sergai mempunyai 42 ribu Ha sawah dan merupakan daerah penopang beras di Provinsi Sumut. Anggota Komisi B DPRDSU inin melanjutkan, titik Reses III ditunaikan di Desa Sei Parit Kec Sei Rampah, Sabtu 17 Desember 2016. “Warga minta pembangunan jalan usaha tani, bantuan benih jagung lantaran harga ubi kayu anjlok serta informasi tentang proyek pengerasan jalan yang terindikasi tidak sesuai bestek,” ucap Wasner. Pada Senin 19 Desember 2016, Wasner menuntaskan Reses titik IV dengan menemui warga Desa Batu 12 Kec Dolok Masihul. Masyarakat disebutnya meminta bantuan bibit jagung, alat pertanian, pembangunan jalan usaha tani hingga pembangunan rumah ibadah. (MS/BUD)