Reses DPRDSU, Jenny RL Berutu Temukan Warga Karo Kesulitan Air Bersih & Kurang Guru SD di Dairi

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Jenny Riany Lucia Berutu, SH, menunaikan agenda Reses pada 3 titik di Kab Tanah Karo dan Kab Dairi, Kamis-Minggu (15-18/12/2016). Ratusan warga antusias menemui Jenny untuk menyampaikan berbagai curahan hati (Curhat). Diantaranya warga Desa Ketaren Kec Kabanjahe Kab Karo yang kesulitan pasokan air bersih hingga minimnya tenaga guru SD dari PNS/ASN di Kab Dairi.

Kepada www.MartabeSumut.com, Selasa sore (20/12/2016) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Jenny, melalui Staf Reses Rospita Pandiangan, SE, mengungkapkan, titik Reses I dilakukan pada Kamis 15 Desember 2016 pukul 19.00 WIB di Desa Laksa Kec Pegagan Hilir Kab Dairi. Menurut legislator asal daerah pemilihan (Dapil) Sumut XI Kab Tanah Karo, Kab Dairi dan Kab Pakpak Barat tersebut, hadir Kades Makmur Simaibang, Sekdes Marudut Simaibang dan tokoh masyarakat Ammen Sinaga. “Curhat warga yang penting meliputi penambahan tenaga guru SD Negeri 030327 Laksa. Sebab SD punya 6 kelas namun hanya ada 3 guru PNS dan guru bantu,” ujarnya. Aspirasi lain disebut Jenny terkait pengadaan lampu jalan desa, pengaspalan jalan umum di Laksa Langga Suka sepanjang 1,5 Km, jalan pertanian, bantuan ternak, bibit Kopi Ateng, alat-alat/obat pertanian. Memasuki titik II Reses pada Sabtu 17 Desember 2016 pukul 10.00 WIB, Jenny menjumpai konstituen di Desa Silalahi II Kec Silahi Sabungan Kab Dairi. Di sini Jenny disambut ratusan warga, Kades Sahat Sagala, mantan Kades Buman Pintu Batu, tokoh masyarakat T Pintu Batu serta Obertin Sinaga. Warga desa pinggir Danau Toba itu pun menyuarakan harapan seputar lokasi yang masuk kawasan pengembangan Otorita Danau Toba. “Mereka berharap jangan sampai merugikan namun ada pemberdayaan sosial/ekonomi rakyat sesuai potensi desa,” terang Jenny.

Warga Karo Sulit Air Bersih


Politisi Partai Demokrat ini melanjutkan, titik III Reses dilaksanakan pada Minggu 18 Desember 2016 pukul 19.00 WIB di Desa Ketaren Kec Kabanjahe Kab Karo. Kali ini Jenny mengaku miris sebab ratusan warga yang hadir mengeluhkan kesulitan mendapat pasokan air bersih selama bertahun-tahun. Mau tak mau, singkap Jenny lagi, kndisi tersebut akhirnya disikapi warga dengan membuat sumut bor, menangkap air hujan hingga membeli air bersih. “Air bersih tidak cukup dan sangat minim. Tidak sesuai jumlah penduduk desa dengan debit air PDAM yang masuk,” ungkap Jenny, seraya menambahkan, tokoh agama meminta pendirian rumah ibadah termasuk pembangunan menara Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD). Menanggapi semua keluhan warga dari 3 titik Reses, anggota Komisi B DPRDSU itu berjanji akan meneruskan kepada Pemkab dan Pemprovsu untuk diwujudnyatakan. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here