Refleksi Sumpah Pemuda 28 Oktober, Nezar Djoely: Rapatkan Barisan, Lawan Narkoba Perusak Generasi

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Generasi muda sekarang sudah saatnya merapatkan barisan mengisi pembangunan. Bahu membahu mengembangkan potensi diri supaya mampu melawan perusak generasi semisal penyalahgunaan Narkoba serta memerangi perongrong keutuhan bangsa. Imbauan tersebut dilontarkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) HM Nezar Djoely, ST, saat dikonfirmasi www.MartabeSumut.com seputar refleksi peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017, Jumat malam (27/10/2017).

Nezar menjelaskan, momentum Sumpah Pemuda 2017 patut dijadikan generasi muda sebagai pijakan konstitusional dalam mengaktualisasikan peran melawan perusak bangsa. Dia mencontohkan, gencarnya peredaran gelap/penyalahgunaan Narkoba, masuknya pengaruh asing bertujuan negatif serta niat-niat segelintir orang mengubah Pancasila, UUD 1945 bahkan NKRI, adalah  musuh negara yang patut dihadapi bersama. Wakil rakyat membidangi Kesra ini mengingatkan, gerakan kalangan perusak itu bisa saja terlihat tapi ada pula yang tersembunyi. Artinya, dilakukan dengan perencanaan massif untuk target awal menghancurkan kehidupan pemuda Indonesia selaku generasi penerus bangsa. “Sukses dengan Narkoba, mereka masukkan lagi paham radikal. Targetnya mengganti ideologi dan dasar persatuan negara. Sangat berbahaya,” yakin Nezar.

Politisi Partai NasDem ini melanjutkan, sejak beberapa tahun terakhir, banyak sekali upaya-upaya asing berusaha merusak generasi bangsa melalui peredaran gelap/penyalahgunaan Narkoba. Begitu pula upaya memecah belah persatuan dengan berita hoax, eksploitasi isu SARA hingga menunggangi media cetak maupun media elektronik demi agenda tersembunyi. “Bermacam modus dimainkan orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Mereka gak kepingin Indonesia kuat dan jaya,” singkapnya.

Pemerintah Diminta Jeli

Oleh sebab itu, semenjak dini, Nezar menyarankan pemerintah jeli dan sigap melihat berbagai indikasi terkini yang berpotensi memanipulasi situasi. Caranya dengan membentuk UU atau peraturan-peraturan yang bersifat membentengi negara serta menghalau para perusak keutuhan bangsa. “Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017 adalah momentum strategis merefleksi potensi diri kita. Termasuk kiprah semua institusi berbangsa bernegara. Ayo sama-sama kita identifikasi jejak-jejak para perusak yang menerobos masuk lewat berbagai pintu,” ajaknya.

Penguatan SDM Pemuda

Khusus terhadap generasi muda, Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut I Kec Medan Amplas, Medan Kota, Medan Denai, Medan Area, Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Timur, Medan Deli, Medan Marelan, Medan Labuhan dan Kec Medan Belawan ini menitipkan pesan penguatan SDM, skill, moral, integritas diri, sikap konsekuen dan penuh tanggungjawab. Sebagai legacy (warisan) dari pendiri negara, nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda patut dilestarikan tanpa henti. Kemudian diturunkan lagi kepada anak cucu agar kelak tetap utuh jadi tonggak pemersatu Indonesia. Nezar mengimbau pun pemuda bergerak bersama pemerintah menghentikan segala upaya memecah belah negeri. “Ayo kita jadikan semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017 sebagai momentum sakral merapatkan barisan. Kuncinya di tangan generasi muda. Kalo generasi kita pecandu/pengedar Narkoba, ya sama aja boong. Generasi kita harus sehat jasmani/rohani supaya bisa melawan para perusak,” cetus Nezar. Bagi dia, ketika generasi muda Indonesia sehat, pintar dan mandiri, tentu saja lahir sosok tangguh menghalau pengaruh negatif atau pengaruh buruk yang datang merayunya. Apalagi yang bertujuan merusak cita-cita pahlawan sebagai pelaku sejarah berdirinya negara Indonesia. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here