www.MartabeSumut.com, Medan
Puluhan demonstran berbendera Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sumut mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) di Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa siang (7/3/2017). Dalam aksinya, demonstran menyerukan PT Freeport angkat kaki dari bumi Papua-Indonesia bila tidak setuju dengan kebijakan Pemerintah Indonesia.
Pantauan www.MartabeSumut.com di lokasi aksi, massa tiba pukul 11.45 WIB. Mereka langsung berkumpul di depan pagar utama pintu masuk seraya memajang spanduk, poster dan karton-karton protes. Kemudian berorasi secara bergantian sambil memanggil-manggil anggota DPRDSU. “Indonesia negara berdaulat. PT Freeport harus patuh pada kebijakan divestasi saham sebesar 51 persen untuk Indonesia dan mengikuti kontrak karya baru yang diputuskan pemerintah,” cetus Korlap Saddam Husein Sianturi dalam orasinya. Sedangkan Ketua DPD Pospera Sumut Liston Hutajulu mengatakan, massa Pospera yang datang bertujuan untuk mndukung kebijakan Presiden Jokowi terhadap kelanjutan pengelolaan PT Freeport kedepan. “Kami mengawal pemerintah suapaya tidak takut. Kalau perlu, tutup saja PT Freeport biar dikelola sendiri oleh anak bangsa,” tegasnya.
Selang 10 menit berorasi, Kabag Informasi dan Protokol (Inpro) DPRDSU Benny Miraldy, SE, MSP menemui pengunjukrasa. Benny menjelaskan, sejak 3-8 Maret 2017 sebanyak 100 anggota DPRDSU menjalani agenda Reses ke kab/kota di Sumut. Menurut Benny, aspirasi massa yang disampaikan akan diteruskan kepada pimpinan DPRDSU. “Terimakasih atas kehadiran Pospera Sumut. Kami bangga dengan kehadiran adik-adik ke gedung Dewan. Namun mohon maaf, tidak ada wakil rakyat bisa menerima sebab masih Reses. Nanti kami tindaklanjuti,” ucap Benny. Puas mendapat tanggapan, demonstran kembali meminta agar aspirasi Pospera Sumut di-faks ke DPR RI dan Sekretariat Presiden RI di Jakarta. Permintaan itu disambut Benny Miraldy dengan membawa 3 perwakilan massa ke Sekretariat DPRDSU untuk pengiriman faksimile. Demonstran membubarkan diri teratur pukul 12.30 WIB. Kondisi arus lalulintas tidak mengalami kemacetan akibat aksi tersebut. (MS/BUD)