Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho, ST, menyampaikan usulan penambahan dana pembangunan sebesar Rp. 627 Miliar untuk dimasukkan dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) tahun 2012. Kalau sebelumnya APBD murni hanya sekira Rp. 7,677 Triliun, kini membengkak jadi Rp. 8,3 Triliun.
Pantauan MartabeSumut saat Plt Gubsu mengajukan Nota Keuangan Rancangan P-APBD Sumut 2012 dalam Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU), Jumat (21/9) sekira pukul 14.30 WIB, penambahan jumlah anggaran tersebut didasari belanja tidak langsung sebesar Rp. 5,639 Triliun dan belanja langsung sebesar Rp. 2,665 Triliun. “Penambahan diperlukan demi membiayai berbagai program pembangunan di Sumut. P-APBD mengalami kenaikan Rp. 627 Miliar atau 8,17 persen dibanding APBD murni sebelumnya sebesar Rp. 7,677 Triliun,” ujar Plt Gubsu.
4 Skala Prioritas Program
Plt Gubsu merinci, penambahan dana sebesar sebesar Rp. 627 Miliar diarahkan pada 4 skala prioritas program pembangunan. Diantaranya; bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pertanian. Pada sektor pendidikan, katanya, Pemprovsu akan menganggarkan belanja langsung untuk keperluan bantuan kesejahteraan guru swasta dan negeri.
Berdasarkan 4 skala prioritas program pemerintah daerah, lanjut Gatot, Pemprovsu akan memberikan bantuan kepada siswa miskin di tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menegah Atas (SMA) di Sumut. Pada sektor kesehatan, Gatot membeberkan alokasi anggaran melalui belanja langsung dalam bentuk pemberian bantuan obat-obatan dan alat kesehatan. Kemudian bidang infrastruktur, Pemprovsu disebut dia akan menyiapkan anggaran pengerjaan proyek fisik berbagai sarana/prasarana pendukung dan pemberian bantuan keuangan dalam pengadaan sarana/prasarana daerah. Sedangkan untuk bidang pertanian, timpal Gatot lebih jauh, Pemprovsu mengalokasikan anggaran belanja langsung untuk bantuan keuangan berbagai fasilitas pertanian di kab/kota. “Bila mengacu APBD murni sebelumnya, maka usulan kenaikan P-APBD Sumut 2012 sebesar Rp. 8,3 Triliun dilandasi jumlah anggaran belanja tidak langsung yang naik sebesar 12,28 persen (Rp. 5,022 Triliun). Sementara dari belanja langsung meningkat 0,4 persen (Rp 2,665 triliun),” cetus Plt Gubsu.
