Tuntaskan Relokasi 1.903 KK Pengungsi Sinabung, Jokowi Dijadwalkan ke Tanah Karo Saat Natal 2016

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Tanah Karo

Penanganan pengungsi erupsi Gunung Sinabung terus dilakukan. Pemerintah menargetkan sebanyak 1.903 KK pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung Kab Tanah Karo yang tersebar di beberapa posko dapat segera menempati kawasan relokasi pada tahun 2016. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun dijadwalkan datang ke sana saat peringatan Natal tahun 2016.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan Pers kepada www.MartabeSumut.com, Jumat malam (15/7/2016), menjelaskan, ribuan pengungsi itu berasal dari Desa Gamber, Gurukinayan, Kota Tonggal dan Berastepu. Semua desa tersebut harus dikosongkan karena berada pada zona merah ancaman erupsi Gunung Sinabung. Sutopo mengatakan, Kepala BNPB bersama Kepala Staf Kepresidenan dan Kemen PMK telah melalukan kunjungan ke Kabupaten Tanah Karo untuk melihat langsung dan mendatangi lokasi yang diperuntukkan bagi pengungsi Sinabung di Desa Lingga, Jumat (15/7/2016).


“Kepala Staf Presiden Teten Masduki sudah bicara kepada wartawan usai melakukan pemantauan lokasi relokasi di daerah Siosar, Jumat (15/07/2016). Beliau mengatakan bahwa kunjungan bertujuan mencari solusi sesuai perintah Presiden Jokowi agar permasalahan pengungsi Sinabung segera diselesaikan pada 2016,” ungkap Sutopo. Relokasi tahap pertama untuk 370 KK di Siosar disebutnya sudah selesai dilakukan. Masyarakat dari Desa Sukameriah, Bekerah dan Simacem direlokasi ke Siosar sejak Juni 2015. “Presiden Jokowi tidak ingin melihat pengungsi Sinabung masih berada di posko-posko pengungsian. Presiden Jokowi rencana berkunjung ke Tanah Karo pada saat perayaan Natal 2016,” ujar Sutopo.

Kebutuhan Dana Relokasi


Menyinggung kebutuhan dana untuk relokasi dan ketersediaan lahan, Sutopo menegaskan menggunakan APBN melalui anggaran BNPB. Diharapkan Pemerintah Kabupaten Tanah Karo segera membuat time dan work plan proses pelaksanaan untuk disampaikan ke Pemerintah Pusat. Menurutnya, sejauh ini relokasi mandiri dan relokasi hunian tetap sementara masih menjadi solusi jangka pendek bagi pengungsi korban erupsi Sinabung. “Pak Teten Masduki mengimbau agar semua pihak bekerjasama memikirkan kehidupan selanjutnya bagi para pengungsi terutama kesejahteraan,” terang Sutopo. Sementara itu, Kepala BNPB Willem Rampangilei meminta agar tidak terjadi kesimpangsiuran jumlah pengungsi. Pihak BPNB dan Pemda Tanah Karo menyepakati total jumlah pengungsi yang harus direlokasi sebanyak 1.903 KK.

Sedangkan bantuan yang diberikan pemerintah pusat untuk relokasi mandiri sebesar Rp 190,6 Miliar. Dana itu sudah diserahkan BNPB ke Pemda Tanah Karo dan masuk dalam APBD 2016. “Dana pengadaan sewa lahan hunian sementara selama 5 tahun dianggarkan pemerintah Rp 1,87 Miliar,” tutup Sutopo. (MS/DEKS)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here