Renungan Natal DPRDSU: Manusia yang Berhubungan Baik dengan Tuhannya Pasti Baik Kepada Sesama

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Keluarga Besar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) menggelar perayaan Natal bersama di Convention Hall Hotel Danau Toba Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat malam (21/12/2018). Dalam renungan Natal, Ephorus Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA) Pdt Togar S Simatupang, MTh, mengambil Nats Alkitabiah 1 Raja-raja 17:7-24 tentang persaudaraan yang menghidupkan. Menurut Pdt Togar, bila manusia berhubungan baik dengan Tuhannya, pasti memiliki hubungan yang baik pula terhadap sesama. Dasar dari persaudaraan itu adalah hubungan baik kita dengan Tuhan,” cetus Pdt Togar.

Pendeta Togar menjelaskan, sebaliknya juga, kalau hubungan manusia tidak baik dengan Tuhannya, niscaya berdampak terhadap manusia, lingkungan sekitar hingga keluarga sendiri. Pendeta Togar memastikan, hubungan yang tidak baik antar-manusia dengan Tuhannya bisa menimbulkan kematian, maut, penderitaan dan kesulitan hidup. Namun umat Nasrani disebutnya memiliki keyakinan bahwa hanya karena kelahiran, kematian, kebangkitan dan anugerah Yesus Kristus saja semua akibat buruk itu dapat dipulihkan. Pendeta Togar mencontohkan, ketika seorang angota DPRDSU tidak punya hubungan baik dengan Tuhannya, bukan mustahil muncul rongrongan dari istri, anak, keluarga hingga lingkungan beraktivitas. Bagi Pdt Togar, isteri bisa saja menuntut uang berlebihan sehingga sang suami selaku anggota Dewan terjerumus dalam perbuatan korupsi. “Intinya, kita harus takut pada Tuhan. Mari jalin hubungan baik dengan Tuhan untuk menghadirkan damai sejahtera buat kita. Kalau tidak, niscaya hubungan kita dengan sesama manusia juga kurang baik,” tutup Pdt Togar.

Saran Buat DPRDSU


Pengamatan www.MartabeSumut.com di lokasi, sebelumnya, acara Natal diisi laporan Ketua Panitia Sutrisno Pangaribuan, liturgi, ibadah, renungan Natal, makan malam bersama dan hiburan. Kegiatan Natal mengambil Tema: Persaudaraan yang menghidupkan (1 Raja-raja 17:7-24) dan Sub Tema: Meneguhkan Persekutuan Masyarakat Sumatera Utara untuk Mewujudkan Keadilan Sosial dan Memperkokoh Kesatuan NKRI. Sedikitnya 8 legislator hadir saat perayaan Natal tersebut. Diantaranya: Baskami Ginting, Jubel Tambunan, Samsul Sianturi, Wasner Sianturi, Aduhot Simamora, Sutrisno Pangaribuan, Poarada Nababan dan Ketua DPRDSU sendiri. Di lokasi acara, seorang undangan, Wakil Bendahara DPD Partai Golkar Sumut, Horas Sitompul, SE, kepada www.MartabeSumut.com melontarkan beberapa saran. Mulai dari acara yang telat hampir 2 jam karena jadwal undangan pukul 17.00 WIB, hingga persoalan minimnya kehadiran anggota Dewan. Begitu pula rangkaian tata ibadah dan jadwal makan malam yang terlalu lama pukul 21.30 WIB. “Saya saja nyaris makan di luar hotel lantaran kelaparan. Terlalu banyak acara umum yang terkesan tidak perlu tapi dipaksa masuk dalam tata ibadah. Sehingga menyita waktu dan kurang menyentuh kekhusukan ibadah,” singkapnya. Kedepan, simpul Horas lebih jauh, anggota DPRDSU seyogianya tidak perlu lagi diajari menjaga disiplin. Melainkan mematuhi jadwal kegiatan Natal yang telah disampaikan kepada publik melalui undangan resmi. “Kalo 30 menit telat, masih bisa kita maklumi. Ini kok sampai hampir 2 jam ? Jangan seperti Sidang Paripurna DPRDSU yang molor terus dong. Janganlah main-main dengan disiplin. Akibatnya bisa mengganggu ibadah, acara dan psikologis undangan yang hadir,” sindir Horas blak-blakan. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here