Perhari Butuh 500 Ekor, Sumut Impor 4.000 Ekor Sapi dari Australia Setiap Tahun

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Setiap tahun Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melakukan Impor sapi berkisar 4.000 ekor dari negara Australia. Namun Kepala Dinas (Kadis) Pertanian menyebutnya kebijakan pemerintah pusat. Sedangkan impor sapi untuk Provinsi Sumut dibenarkan Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Azhar Harahap, Senin (24/6/2019).

Kepada www.MartabeSumut.com usai rapat kerja bersama Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) di Jalan Imam Bonjol Medan, Azhar menyebut hal itu sudah ada aturannya dari pemerintah pusat. “Sudah terlaksana setiap tahun. Merupakan kegiatan pusat dalam rangka pemenuhan kebutuhan daging sapi di Sumut. Ditentukan pemerintah pusat,” terang Azhar. Dia mengatakan, sampai saat ini (Triwulan II) tahun 2019, sebanyak 1.300 ekor sapi impor telah masuk ke Sumut dari total 4.000 ekor. “Kita dari dinas juga berencana membuat program pembenihan hewan ternah (sapi). Tapi pada populasi ini tidak mudah. Sebab menunggu beranak dan besar. Namun kita tetap optimis agar pemenuhan kebutuhan daging sapi dapat diatasi. Target kita tahun 2020,” ujarnya.

Kebutuhan Sumut 500 Ekor/Hari


Sebagaimana diketahui, kebutuhan daging sapi di Sumut mencapai 500 ekor perhari. Pemerintah Provinsi Sumut tahun 2018 dan 2019 menyalurkan 2.000 ekor sapi kepada kelompok peternak. Begitu juga dengan pemerintah pusat. Tapi Dinas Ketahanan Pangan belum mengetahui secara pasti jumlah keseluruhan produksi sapi yang ada di Sumut. Untuk tahun 2020, dinas yang dipimpin Azhar ini akan membuat beberapa program pengembanganbiakan ternak, pembangunan pos pantau serta pembuatan balai. “Pos tujuannya untuk mengecek keluar masuknya ternak hewan sapi yang ada. Biar terdata. Pengembangbiakan agar bisa lebih banyak menghasilkan hewan sesuai kebutuhan dan balai pembenihan ternak. Itu masuk dalam program tahun depan,” ungkap Azhar.

Zulkifli, anggota B DPRDSU, dalam rapat tersebut menegaskan, Pemprovsu harus transparan mengenai bantuan ternak sapi kepada kelompok peternak. “Berapa kebutuhan daging untuk Sumut ? Berapa banyak bantuan hewan ternak untuk kelompok peternak di Sumut ? Komisi B DPRDSU berwacana membentuk tim pendistribusian bantuan. Harus diawasi agar kebutuhan sapi di Sumut tidak kurang terus menerus,” sindirnya. Sedangkan kalangan legislator Komisi B DPRDSU menegaskan, program yang disampaikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan sudah cukup baik. “Kita pasti mendukung. Tapi perlu disusun dan disesuaikan dengan keuangan Pemprovsu,” ingat Komisi B DPRDSU. (MS/REZA)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here