MartabeSumut, Jakarta
Menolak Susan Jasmine Zulkifli sebagai Lurah karena alasan agama berarti setuju terhadap diskriminasi yang jelas-jelas ditentang agama mana pun, terutama Islam. Menolak Susan sebagai Lurah berarti mencederai perjuangan panjang kaum perempuan Indonesia. Posisi semua warga negara adalah setara, apa pun agama dan kepercayaannya.
Peringatan itu dilontarkan DR Musdah Mulia, aktivis perempuan terkemuka Indonesia kepada Kluget.Com, kemarin. Menurut dia, mendemo lurah hanya karena beda agama berarti sama saja menodai kebesaran Islam yang Rahmatan lil’alamin. “Bahwa Islam datang menghargai semua manusia, apa pun agama dan kepercayaannya. Sesuai Konstitusi dan UU yang berlaku, seorang lurah diangkat karena kapasitas, kredibilitas dan loyalitasnya pada negara. Berdasarkan itulah Jokowi mengangkat Lurah Susan,” tegasnya. Karena itu, lanjut Musdah Mulia, aksi menolak Susan adalah melawan Konstitusi. Jokowi mengangkat Susan disebutnya justru memenuhi amanat perjuangan kaum perempuan Indonesia agar minimal 30% perempuan mengisi birokrasi. “Penolakan lurah Susan adalah provokasi segelintir orang yang tidak setuju pada upaya kesejahteraan rakyat dan pemerintah yang bersih seperti diperjuangkan Jokowi. Sampai sejauh ini memang demo penolakan Lurah Susan alasannya cenderung mengada-ada,” yakinnya.
Kineja Tidak Dilihat dari Agama
Sementara itu Kluget.Com menghubungi Wasekjen PDI-P Hasto Kristianto terhadap kebijakan Jokowi dalam menerapkan pemerintahan daerah yang profesional lewat lelang jabatan lurah dan camat. Bagi Kristianto, tidak ada yang salah dari Lurah Susan dalam pelayanan publik. Sebab kinerja orang tidak dilihat dari apa agamanya atau apa keyakinannya tapi dilihat dari kemampuannya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. “Kita harus membiasakan diri terhadap good governance, mengedepankan dialog dan musyawarah. Saya berharap juga agar masyarakat memahami Pancasila dalam arti yang sungguh dan menjadikan Pancasila sebagai keseharian kita dalam bermasyarakat yang saling menghargai perbedaan,” ujar Kristianto
Lurah Hasil Lelang Publik
Seperti diketahui, Lurah hasil lelang kebijakan publik Jokowi, Susan Jasmine Zulkifli di demo lagi oleh orang-orang yang mengaku warga Lenteng Agung. Sampai sejauh ini Lurah Susan tidak menanggapi demo ini. Sementara Jokowi juga tidak begitu menanggapi serius berita soal demo lurah Susan. “Tidak ada itu pindah-pindahan” kata Jokowi di Balaikota DKI Rabu, lalu. Jokowi menambahkan, karir Lurah Susan ditentukan oleh ISG (Index Service Government), atau indeks yang menilai pelayanan pemimpin birokrasi terhadap masyarakat. “Kalau ISG sudah keluar hasilnya, ya baru saya bisa katakan ganti atau ndak ganti,” cetus Jokowi.(MS/Kluget.Com/SARIBAKTI)