(Foto: www.MartabeSumut.com)
www.MartabeSumut.com, Medan
Aksi penipuan di sosial media (Sosmed) Facebook (Fb) kembali memakan korban. Kali ini menimpa LT (21), perempuan warga Medan. Tak tanggung-tanggung, uang senilai Rp. 6,5 juta ludes tak berbekas dengan modus pinjaman.
Dikonfirmasi www.MartabeSumut.com, Rabu siang (29/6/2016) di Medan, LT membeberkan, awalnya mengenali seseorang dengan akun aparat kepolisian bernama “Mada”. LT menerima konfirmasi pertemanan Facebook yang diajukan “Mada” pada 6 Juni 2016. Percakapan melalui pesan pribadi (inbox) pun langsung terjadi antara keduanya. Ironisnya, LT mengaku seperti terhipnotis melihat profile “Mada” yang menunjukkan seorang polisi berpangkat Briptu. Apalagi, beberapa foto dinas polisi dalam kesatuan Polda Lampung ikut dipajangkan. Termasuk KTP Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung bernama Muhammad Mada Saputra, foto keluarga hingga foto kartu anggota Polri Polda Lampung atas nama Briptu Muhamad Mada Saputra. “Gak ngertilah bang, kayak kena hipnotis aku. Empat hari kenal di Facebook, dia langsung sering telpon dengan 3 nomor Telkomsel. Diantaranya no hp 082372138899. Lalu hari kelima dia mulai pinjam uang saya Rp. 3 juta dengan alasan orangtuanya sakit,” keluh LT pelan.
LT Transfer Uang
Termakan tipu si “Mada”, LT pun mentransfer uang Rp. 3 juta. Selang 2 hari kemudian, permintaan pinjaman uang Rp. 500 ribu datang lagi. LT tetap menuruti. Alasan belum terima gaji ke-13 hingga kehabisan uang makan dalam dinas Polri, akhirnya membuat LT mengirim lagi pinjaman Rp. 3,5 juta dalam 3 kali transfer bank. “Semua uang saya kirim kepada bank berbeda dan nama pemilik rekening yang berbeda juga. Total uang saya kirim Rp. 6.500.000. Tanda terima kiriman uang masih saya simpang,” aku LT dengan mata berkaca-kaca.
Sadar tertipu, LT mulai menagih uangnya. Terakhir penagihan dilakukan LT pada Selasa 28 Juni 2016. Namun hasilnya selalu janji kosong. “Dia jawab akan diusahakan. Trus saya tulis saja di status Fb saya secara terbuka bahwa dia penipu. Saya tagged ke Fb dia berikut foto-fotonya,” ungkap LT sedih, sembari menambahkan, sejak Rabu 29 Juni 2016 Fb polisi Mada telah hilang dari list pertemanannya. LT menyesal namun bertekad mengadu ke Polresta Medan serta semua bank yang dipakai untuk pengiriman uang. LT mengimbau pengguna Sosmed internet agar hati-hati terhadap modus penipuan. Sebagai korban, LT berharap kisahnya jadi pelajaran berharga supaya tak ada lagi korban berjatuhan. “Khususnya perempuan. Jangan terkecoh tampilan profile Sosmed dinas Polri, tentara atau apapun. Bisa-bisa itu cuma foto pajangan untuk kedok mengecoh dan manipulasi belaka,” ingatnya. (MS/RED)