Walau DPP Complain, Forum Musda X Partai Golkar Sumut Muluskan Yasyir Ridho Lubis Aklamasi

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Kendati ada complain dari pengurus DPP Partai Golkar Azis Syamsudin dan Meutya Hafid, dengan alasan bahwa Waketum Golkar Azis Syamsuddin yang mendapat mandat dari Ketum Airlangga Hartarto, toh forum Musda X Partai Golkar Sumut mulus menetapkan secara aklamasi Yasyir Ridho Lubis sebagai Ketua Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) masa bakti 2020-2025, Senin (24/2/2020) di Hotel JW Marriot Jalan Putri Hijau Medan.

Pantauan www.MartabeSumut.com, pembacaan keputusan Musda dilakukan tepat pukul 12.15 WIB melalui surat keputusan Musda X Partai Golkar Sumut Nomor 08/Musda/X/Golkar-SU/II/2020. Pengesahan Yasyir Ridho Lubis dibacakan oleh pimpinan sidang Musda, Mustafa Raja. Berdasarkan hasil verifikasi, kata Mustafa, hanya 1 bakal calon yang menjadi calon Ketua Partai Golkar Sumut 2020-2025. “Dengan ini menyatakan, dari hasil penjaringan panitia, saudara Yasyir Ridho Lubis terpilih sebagai ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara,” cetus Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar itu, diikuti tepuk tangan ratusan peserta dan undangan yang hadir.

Selanjutnya dilakukan acara penyerahan pataka Partai Golkar. Yasyir Ridho Lubis, yang menerima pataka Partai Golkar, menyatakan siap meneruskan tugas Plt Ketua Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tanjung. Anggota DPRD Sumut periode 2019-2024 ini berjanji akan menjalankan amanah Musda X Partai Golkar Sumut dengan semangat soliditas. “Kebersamaan dan soliditas partai Golkar yang ditunjukkan Pak Doli Kurnia Tanjung merupakan semangat bagi kami. Kebersamaan mengalahkan apapun,” tegas politisi, yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Sumut tersebut. Masih pengamatan www.MartabeSumut.com di lokasi Musda, mulusnya Yasyir Ridho Lubis terpilih secara aklamasi ibarat air mengalir. Sebab tidak terdengar bantahan apalagi perdebatan dari peserta yang menghadiri forum Musda.

Perlu diketahui, Yasyir Ridho Lubis menjadi calon tunggal dalam Musda X Partai Golkar Sumut. Sebelumnya nama Wagubsu Musa Rajekshah (Ijeck) terdengar menyatakan maju dalam bursa calon ketua Partai Golkar Sumut. Tapi ujungnya tak ikut mendaftarkan diri. Sempat pula deras menyeruak istilah menunggu diskresi (kebijakan) Ketua Umum DPP Partai Golkar. Alasannya, Ijeck dianggap “orang luar”, tidak pernah menduduki kepengurusan DPD Partai Golkar Sumut dan terbentur syarat mendaftar sebagai bakal calon ketua alias butuh diskresi.

Pertanyaannya sekarang, apa karena gagal membawa kepentingan “diskresi” Ijeck itu membuat Azis Syamsudin bahkan Meutya Hafid “sakit gigi” dan meradang, atau kelompok barisan Musda X Partai Golkar Sumut memang sudah tidak setuju sedari awal kehadiran Ijeck sehingga “buru-buru” mengesahkan Yasyir Ridho Lubis jadi ketua ? Wallahuaalam…! (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here