www.MartabeSumut.com, Medan
Jika berbagai lapisan masyarakat mendukung dan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sumut kuat berkoordinasi, niscaya sekolah-sekolah/lembaga pendidikan formal di Sumut siap menerapkan belajar tatap muka pasca-pandemi Covid-19.
BACA LAGI: Ditanya Pencopotan 2 Direksi Tirtanadi Sumut, Ini Jawaban Gubsu Edy
Penegasan tersebut dilontarkan Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) H Hendra Cipta, SE, saat dikonfirmasi www.MartabeSumut.com, Sabtu sore (26/6/2021). Hendra pun menjelaskan kaitan dukungan masyarakat menyangkut kesadaran menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Menurut dia, belajar tatap muka dan disiplin publik menjalankan Prokes sangat berkorelasi alias tidak bisa dipisahkan. “Saya rasa sekolah-sekolah atau lembaga pendiikan di Sumut siap tatap muka. Cuma mungkin, Pemprovsu melihat disiplin Prokes warga Sumut masih rendah. Harus kita akui kita lemah dalam displin. Awal-awal (pandemi) tertib karena kita ketakutan. Sekarang biasa aja. Jadi sekolah tatap muka bergantung pada disiplin (Prokes) warga,” terang Hendra via ponselnya.
BACA LAGI: Paripurna DPRDSU Sahkan Pemberhentian Wakil Ketua Yashir Ridho, Irham Buana Calon Pengganti
Ancaman Penularan dari Kawasan Publik
Ketua Fraksi PAN DPRDSU itu meyakini, ancaman penularan Covid-19 terhadap siswa didik atau orang-orang yang belajar pada lembaga pendidikan tinggi, sebenarnya bukan dari tempat belajar. Melainkan dari kawasan dan sarana publik. Hendra mencontohkan, potensi penularan telah terjadi tatkala siswa didik menggunakan transportasi umum, singgah belanja di warung, makan di cafe-cafe bahkan berada pada fasilitas terbuka di luar sekolah. “Inilah yang saya maksudkan butuh dukungan semua pihak mewujudkan belajar tatap muka di Sumut. Sekolah dan lembaga pendidikan pastilah ketat mempersiapkan Prokes karena banyak yang mengawasi. Tapi coba lihat operasional cafe-cafe/warung. Prokesnya jalan gak ? Diterapkan gak 50 persen pengunjung ? Kawasan publik aman gak dilintasi siswa didik,” selidik Hendra bertanya.
BACA LAGI: Dugaan Suap Cakepsek, Ketua F-PAN DPRDSU: Gubsu, Wagubsu, Sekda & Inspektorat Bertindak Dong !
BACA LAGI: Ketua FP-Hanura DPRDSU: Seimbangkah Kontribusi Sumut ke Pusat Dibanding DAU/DAK ke Sumut ?
BACA LAGI: Reses Tanpa ASN, F-PAN DPRDSU Nyatakan Kewajiban Legislator Terhadap Konstituen
BACA LAGI: Leader Of Change Dibutuhkan Saat Ini
OPD Sumut Lemah Koordinasi
Belum berhenti di situ, Hendra kembali menghubungkan kendala belajar tatap muka dengan lemahnya koordinasi OPD Sumut dan OPD kab/kota. Selanjutnya legislator asal Dapil Sumut 3 Kab Deli Serdang ini menyentil fakta miris operasional angkutan umum di Sumut yang amburadul menjalankan Prokes. Artinya, timpal Hendra lagi, sarana transportasi yang bakal dipakai siswa didik rentan menjadi media penularan virus. “Angkutan umum kan kewenangan Dinas Perhubungan (Dishub) ? Gimana pengawasan dan koordinasi OPD Dishub Sumut maupun OPD kab/kota ? Saya nilai antar-OPD Sumut lemah koordinasi,” sindirnya.
BACA LAGI: Massa Berbendera Buruh ke DPRDSU, Persoalkan RUU Omnibus Law Ketenagakerjaan
BACA LAGI: Target IMI Sumut Gelar Event APRC & WRC, Harun Nasution Harapkan Dukungan Pusat – Daerah
Penurunan Kualitas Pendidikan
Nah, ketika kurva angka positif Covid-19 menurun di Sumut, Hendra percaya Gubsu dan Pemprovsu semakin PD (Percaya Diri) memutuskan kebijakan belajar tatap muka. Namun sikap PD Pemprovsu belum kunjung muncul lantaran peningkatan kurva kian mencolok. Padahal, siswa didik yang belajar di rumah atau sistem online setahun terakhir, justru berdampak negatif terhadap kualitas pendidikan. Hendra mengungkapkan, Komisi E DPRDSU sudah berkunjung hampir ke semua kab/kota Sumut. Bagi dia, kunjungan tersebut menemukan fakta bahwa sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan telah siap memulai sistem belajar tatap muka.
BACA LAGI: DPRD Sumut Panggil Plt Kadis Pendidikan Bahas Pembangunan Gedung SMAN/SMKN, Ini Kata Arsyad Lubis
BACA LAGI: GTKHNK 35+ Sumut Tuntut jadi PNS Tanpa Tes, DPRDSU Kirim Surat ke Presiden & Ketua DPR RI
BACA LAGI: Soal Preman di Sumut, Begini Respon Gubsu Edy
VIDIO: Sambutan Ketua KAJI Unit DPRD Sumut Budiman Pardede, S.Sos saat Aksi Sosial Natal bersama 100 anak yatim piatu Panti Asuhan Anak Gembira Simalingkar Medan
BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah
Hendra juga tidak mengingkari angka Covid-19 di Sumut masih tergolong tinggi. Kendati demikian, angka tersebut tidak terkonsentrasi pada 1 kab/kota. Tapi menyebar ke beberapa daerah lain. “Kami amati, tidak sedikit kab/kota sangat memungkinkan menggelar belajar tatap muka untuk semua jenjang pendidikan. Prokes mereka oke, loh. Bisa dicoba aplusan atau membatasi dulu persentase jumlah siswa didik,” tutup Hendra Cipta diplomatis. (MS/BUD)