www.MartabeSumut.com, Medan
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP telah mengumumkan 6 Calon Kepala Daerah (Cakada) untuk kab/kota di Provinsi Sumut. Sementara 17 Cakada lain, termasuk Kota Medan, akan diputuskan pada akhir Juli 2020. Penjelasan tersebut disampaikan Plt Ketua DPD PDIP Sumut Djarot Saiful Hidayat, melalui Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Sarma Hutajulu, SH, Senin siang (20/7/2020).
BACA LAGI: Tanggapi Kasus “KHS”, Badan Kehormatan DPRD Sumut Bergerak Bila Ada Laporan & Pengaduan
Dihubungi www.MartabeSumut.com melalui saluran ponselnya, Sarma mengatakan, ada beberapa kab/kota di Sumut yang dianggap bisa mencalonkan sendiri Cakada tanpa harus berkoalisi. Sehingga 17 Cakada yang belum diumumkan akan dianalisis lebih matang. Menurut dia, DPP PDIP masih mengkaji seksama siapa sosok Cakada yang bakal dipilih khususnya Kota Medan dan Kab Tanah Karo. “Jadi 17 daerah masih menunggu. Sebab kami anggap beberapa wilayah mampu mencalonkan Cakada sendiri dan tidak perlu berkoalisi. Ya gak masalah,” ucap Sarma.
BACA LAGI: Konsesi HTI PT TPL Disebut Masuk Hutan Lindung, Konservasi & APL, Komisi B DPRDSU Tinjau ke Toba
BACA LAGI: Komisi A DPRDSU Bahas Pilkada 9 Desember 2020, Rusdi Lubis Pertanyakan NPHD untuk KPU & Bawaslu
Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 itu merinci, 6 kab/kota yang telah diumumkan diantaranya: Kab Nisel, Kota Gunung Sitoli, Kab Humbahas, Kab Samosir, Kota Pematang Siantar serta Kab Sergai. “Yang lain sedang kami teliti lebih cermat lagi. Terutama Kota Medan dan Kab Tanah Karo,” akunya. Sesuai bisik-bisik tetangga, kelak nama Bobby Nasution bakal diputuskan DPP PDIP sebagai Cakada Medan, pendapat Anda ? Mantan Sekretaris dan Ketua Komisi A DPRD Sumut itu justru terdengar tertawa. Bagi dia, sampai sekarang Akhyar Nasution dan Bobby Nasution sama-sama berpeluang. Lalu, kemana beratnya DPP PDIP, Akhyar atau Bobby ? Boleh tahu bocorannya ? Lagi-lagi Sarma melepaskan tawa kecil. “Soal DPP PDIP beratnya kemana, kita lihatlah perkembangan kedepan ya. Kita tunggu aja, sabar dong. Saya yakin akhir Juli 2020 sudah keluar putusan DPP PDIP,” tepis Sarma Hutajulu diplomatis. (MS/BUD)
