MartabeSumut, Medan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Dr
Januari Siregar SH, MHum, akhirnya menuntaskan agenda Reses hari IV
(terakhir), Jumat sore (20/3/2015) di kantor Kec Medan Polonia Jalan DC
Barito Nomor 3 Medan. Ironisnya, kendati ada curahan hati (Curhat) warga
menyangkut pembongkaran Puskesmas di Kel Titi Kuning Kec Medan Johor,
tapi sayang seribu sayang Khoiruddin selaku Camat Medan Johor justru
tidak menampakkan batang hidung atau mengutus perwakilan. Ketidakhadiran
serupa juga ditunjukkan Camat Medan Maimoon tanpa 1 pun perwakilan
terlihat hadir.
Pengamatan MartabeSumut di lokasi Reses pukul
14.00 WIB, Dr Januari Siregar disambut Camat Medan Polonia Aidal Fitra,
ratusan warga asal Kec Medan Polonia, Kec Medan Maimoon dan Kec Medan
Johor. “Selamat datang kepada Pak Januari. Kami berharap aspirasi 3 kec
nanti bisa diteruskan kepada semua pihak berkompeten dalam rangka
penyelesaian masalah,” ujar Aidal Fitra. Anggota Komisi A DPRDSU
membidangi hukum/pemerintahan itu didampingi Staf Reses DPRDSU Evelyn
Sitanggang, SE, Grace Vennydia, Sulastri (Achi), Eka Yunita dan Dania.
Puskesmas Dibongkar Jadi Perumahan
Masih
berdasarkan pantauan MartabeSumut, tatkala sessi tanya jawab antara
warga dan Dr Januari Siregar dimulai, Kepala Lingkungan (Kepling) 5 Kel
Titi Kuning, Bunari, menyampaikan Curhat-nya seputar pembongkaran gedung
Puskesmas Titi Kuning yang berada di Gang Rapi Titi Kuning. Padahal,
beber Bunari, bangunan Puskesmas tersebut baru saja selesai dan belum
diserahterimakan. “Tapi kita heran kenapa sudah dibongkar. Ternyata
setelah kita amati ada rencana pembangunan perumahan oleh pihak
pengembang,” sesal Bunari, seraya meminta Dr Januari Siregar mengambil
sikap. Bunari juga melaporkan kondisi parit-parit di Gang Sepakat Titi
Kuning yang mayoritas kacau balau sehingga memerlukan perbaikan cepat
karena berdampak banjir saat hujan turun. Mendengar informasi itu, Dr
Januari Siregar tampak terkejut. Dia pun meminta Bunari datang ke Komisi
A DPRDSU untuk melengkapi data dan fakta situasi terkini. “Tolong Pak
Bunari datang k PRDSU ya. Gak benar itu peruntukan bangunan fasilitas
kesehatan masyarakat malah dijadikan perumahan. Pasti ada apa-apanya,”
cetus Dr Januari Siregar. Namun ternyata Bunari sudah melengkapi data
dan langsung maju menyerahkan kepada Dr Januari Siregar.
Proses Administrasi Kependudukan Lambat
Pada
sisi lain, Sukimin, Kepling 13 Kel Polonia Kec Medan Polonia melaporkan
persoalan administrasi kependudukan yang masih tergolong lambat.
“Kenapa KTP atau KK selalu lama selesai kalau diurus warga,” ujarnya
bertanya. Anna dari Kel Polonia menambahkan, rumah sakit belum
mempermudah warga yang berobat memakai karti Jamkesmas dan BPJS.
“Berantam dulu baru pasien bisa masuk. Lalu masalah keamanan juga rawan
lantaran perampokan sering terjadi saat warga berbelanja di wilayah
Polonia,” kata Anna.
Kepling 2 Kel Sari Rejo Kec Medan Polonia,
Darusman, menyatakan, pembenahan drainase di Kel Sari Rejo tergolong
urgen. “Lingkungan 1,2,3 dan 8 sering mengeluhkan kondisi parit. Kalo
hujan turun pasti tergenanglah permukiman warga,” ujarnya. Sementara
Daniel, Kepling 5 Kec Medan Johor, menyampaikan kondisi Jalan Karya Jaya
Medan Johor (jalan provinsi) banyak yang rusak dan membutuhkan
pelebaran. Kemudian masalah lain yang membebani rakyat semisal kualitas
air PDAM Tirtanadi jelek, TDL naik bulan 5, harga materai naik, beras
naik dan kelangkaan gas elpiji 3 Kg.
Warga Medan Maimoon Keluhkan Ancaman Banjir
Tuntas
mendengar Curhat warga Kec Medan Polonia dan Kec Medan Johor, giliran
warga Medan Maimoon mengungkapkan kegundahan hati kepada Dr Januari
Siregar. Syafrizal, salah satunya. Menurut dia, lingkungan 7-12 di Kec
Medan Maimoon selalu terkena banjir kiriman saat hujan turun. “Tolong
perhatikan normalisasi Sungai Batuan ya Pak Januari. Saya fikir perlu
pembangunan bedeng, bronjong atau sejenisnya,” kata Syafrizal. Emiwati,
Kepling 5 Kel Kampung Baru Kec Medan Maimoon, mengatakan, kondisi parit
besar di lingkungan 1,2-7 sangat memprihatinkan karena bronjong parit
sudah buruk. “Sampai-sampai ada rumah yang mau runtuh dan setiap saat
bisa membahayakan warga,” ucapnya. Sedangkan Kepling 5 Kel Sukaraja Kec
Medan Maimoon, Sugianto, menilai, parit di Jalan Brigjen Katamso dari
Istana Maimoon – Jalan Juanda tidak bisa dikorek lagi. Melainkan harus
direhab total. Lalu di simpang Jalan Juanda Gang Derita terdapat banyak
tiang listrik tua yang berdiri sejak jaman batu. “Sangat berbahaya
kalau tiang listrik di sana tumbang. Padahal telah 800 kali Musrenbang
Pemko Medan namun tak jelas realisasinya,” keluhnya, sembari
mempertanyakan kenapa nama-nama warga di Jamkesmas banyak yang terhapus.
Tiga Fungsi Anggota Legislatif
Menyahuti
Curhat dan keluhan warga, Dr Januari Siregar menegaskan, sebagai
legislator yang dipercaya rakyat, pihaknya memiliki 3 tugas pokok.
Diantaranya membuat aturan (legislasi), menyusun anggaran (budgeting)
dan melakukan pengawasan (controling). Legislator DPRDSU asal Daerah
Pemilihan (Dapil) Sumut II Medan wilayah Medan Sunggal, Medan Selayang,
Medan Tuntungan, Medan Helvetia, Medan Barat, Medan Baru, Medan Petisah,
Medan Polonia, Medan Maimoon dan Medan Johor itu pun berkeyakinan,
segala sesuatu yang dirasa warga perlu wajib disampaikan melalui momen
strategis Reses supaya dapat disalurkan. “Karena kebetulan saya juga
anggota Dewan Kota Medan. Kita serap semua aspirasi rakyat khususnya
program pembangunan yang dibiayai provinsi untuk Kota Medan. Soal
pelebaran Jalan Karya Jaya – Namurambe secepatnya kita sampaikan ke
Pemprovsu,” terang Dr Januari Siregar.
Menyinggung Curhat
tentang rawannya keamanan Kota Medan, Dr Januari Siregar berjanji
mengusulkan kepada Kapoldasu agar seluruh kecamatan yang ada di Kota
Medan memiliki 1 Polsek. “Kita usulkan nanti ke Poldasu supaya tiap
kecamatan memiliki polsek masing-masing. Administrasi kependudukan kita
masih sangat repot. Jadi kerap muncul masalah ketika dilakukan migrasi
ke BPJS bahkan saat pendataan Raskin. Mudah-mudahan semakin baik
kedepan,” cetus suami dari Kristina br Simangunsong, AMd tersebut.
Khusus mengenai lingkungan 7-12 di Kel Karya Jaya Kec Medan johor,
lanjut politisi Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) ini lagi,
persoalan parit masuk kategori masalah klasik sejak Rahudman Harahap
menjabat Walikota Medan. “Memang tidak pernah beres dan persoalannya
tetap berulangtahun setiap tahun. Kita akan teruskan nanti ke komisi
terkait di DPRDSU maupun Pemprovsu,” tutup Dr Januari Siregar sekira
pukul 17.00 WIB. (MS/BUD)