www.MartabeSumut.com, Medan
Ketua FP-Hanura Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Toni Togatorop, SE, MM, menyebut Capres Joko Widodo (Jokowi) memiliki 5 power elektabilitas yang dikenang rakyat Indonesia kurun hampir 5 tahun menjabat. Sedangkan Capres Prabowo Subianto merupakan rival yang kuat sejak Pilpres 2014 hingga jelang Pilpres 2019.
Kepada www.MartabeSumut.com, Senin siang (13/8/2018), Toni menjelaskan, ke-5 power yang dimiliki Jokowi tersebut membuat rakyat Indonesia bakal menjatuhkan pilihan kembali saat Pilpres 17 April 2019. Dihubungi melalui saluran telepon, Toni merinci, power-power elektabilitas Jokowi itu diantaranya: pertama,pengguliran dana desa yang bertujuan membangun wilayah pedesaan dari bawah. Kedua,netralisasi/stabilisasi harga BBM dan Semen dari Sabang sampai Merauke. Ketiga, gencarnya pembangunan jalan tol di penjuru Tanah Air yang berorientasi pada penguatan hubungan rakyat/daerah provinsi serta kelancaran arus dagang/ekonomi. Keempat, pembangunan infrastruktur kemaritiman Nusantara. Kelima, penegakan supremasi hukum dengan asas persamaan. “Siapa yang mengingkari 5 power elektabilitas Pak Jokowi itu ? Era beliau saat ini iklim demokrasi terbangun baik dan tidak didominasi penguasa saja. Saya percaya, rakyat mengenang ke-5 power dan bakal memilihnya lagi. Isu agama dan kriminalisasi ulama juga langsung pupus berkat figur Cawapres KH Ma’ruf Amin,” tegas anggota Komisi B DPRDSU tersebut.
Rival Kuat
Menyinggung kiprah Capres Prabowo Subianto yang kembali tampil jadi rival Jokowi jilid ke-2, Toni pun memberi acungan jempol. Bagi dia, basic militer yang dimiliki memposisikan karakter Prabowo selalu terlihat tegas di mata publik. Artinya, Prabowo merupakan rival tanding kuat Jokowi sedari Pilpres 2014 silam. Nah, jelang Pilpres 2019, Prabowo dinilai Toni tetap menyimpan kekuatan yang masih diyakini sebagian besar pemilihnya. “Kita apresiasi beliau dan Sandiaga Uno mau hadir sebagai tokoh bangsa yang menghidupkan warna kompetisi sehat pesta demokrasi rakyat 2019,” puji Toni Togatorop. Menurut Legislator asal Dapil Sumut XI Kab Tanah Karo, Kab Dairi dan Kab Pakpak Barat itu, siapapun terpilih kelak, maka harus bisa jadi kebanggan Indonesia dengan kerja-kerja nyata meningkatan kesejahteraan rakyat, memajukan pembangunan daerah serta menguatkan keutuhan NKRI, Pancasila dan UUD 1945. Bagi Toni, 2 pasang Capres-Cawapres 2019 pasti berkompetisi secara berwibawa, santun, adil, jujur, sehat, tidak menimbulkan perpecahan, memberi pembelajaran politik rakyat dan tidak menghalalkan segala cara. “Terlalu mahal harga yang harus kita bayar bila Pilpres 2019 justru berujung perpecahan NKRI. Kita tak mau para pahlawan pendiri Indonesia menangis di alamnya sana. Mari kita jaga bersama NKRI ini ya,” ingat Toni Togatorop diplomatis. (MS/BUD)