MartabeSumut, Tapanuli Tengah
Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Tumbaksyah Sagala mengatakan, proyek Pelabuhan Oswald Siahaan yang terletak di Labuan Angin Desa Tapian Nauli Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) diharapkan selesai tahun 2030.
Sagala mengatakan, untuk mengejar target tersebut, pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggulirkan bantuan dana tanmbahan sebesar Rp. 5 Miliar. Tambahan dana sebesar Rp.5.165.870.000 disebut dia merupakan tahap ke-5 sehingga total dana yang telah dikucurkan sekira Rp. 45 miliar. “Proyek ini multiyears (berkelanjutan). Rencananya dibangun di atas lahan seluas 6 Hektare,” katanya, di sela-sela pemancangan pembangunan pelabuhan, Sabtu kemarin.
Menurut Sagala, pemerintah mengharapkan Pemkab Tapteng dapat menyelesaikan berbagai sengketa lahan yang masih ada di lokasi proyek supaya pengerjaannya berjalan lancar. Pantauan di lokasi, Sagala meninjau lokasi proyek bersama Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang. ampak pula ikut mendampingi Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Tapanuli Tengah Jhonson Pasaribu dan pihak kontraktor dari PT Tisa Lestari B Sianipar. Sementara itu, Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang menyatakan pemerintah daerah siap menyediakan lahan dan menyelesaikan masalah ganti rugi agar tidak ada sengketa di kemudian hari. “Cuma berpindah nama saja. Jangankan 6 Hektare, kami siap memberikan 100 Hektare,” aku Bupati.
Bupati pun meminta supaya Kemenhub serius memberikan bantuan pembangunan ke Tapteng. Kalau pembangunan direncanakan selesai tahun 2030, lanjutnya, maka bukan mustahil bisa dipercepat menjadi tahun 2013 atau paling lambat 2014. “Saya sudah meminta PU Tapteng merancang pengerasan dan perbaikan jalan menuju dermaga,” ucap Bupati, seraya menjelaskan bahwa Pemkab Tapteng telah melayangkan proposal permohonan tertulis ke Kemenhub supaya proyek pembangunan pelabuhan Oswald Siahaan segera diselesaikan. (MS/PARLINDUNGAN)