Suara Sumut: Komjen Tito Karnavian Harus Sikat Anggota Polri yang Abai Tri Brata & Catur Prasetya

Bagikan Berita :

www.MartabeSumut.com, Medan

Kelak defenitif jadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Komjen Tito Karnavian harus menyikat semua anggota Polri yang abai terhadap janji/sumpah Tri Brata dan Catur Prasetya. Kemudian meneruskan reformasi di tubuh Polri, mewujudkan penegakan hukum berkeadilan, memberantas teroris, penyalahgunaan Narkoba serta menghentikan tradisi mutasi Kapolres/Kapolda yang terindikasi suap selama ini.

Harapan tersebut dilontarkan warga Sumatera Utara (Sumut) yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Sutrisno Pangaribuan, ST, saat dikonfirmasi www.MartabeSumut.com, Kamis siang (16/6/2016) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan. Politisi PDIP ini mengungkapkan, Tri Brata dan Catur Prasetya Polri teramat sakral isinya namun terkesan sulit dirasakan masyarakat. Tri Brata disebutnya berisi tentang: Pertama, berbakti kepada Nusa dan Bangsa dengan penuh ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, menjunjung tinggi keadilan, kebenaran dan kemanusiaan dalam menegaakkan hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai Pancasila dan UUD 1945. Ketiga,senantiasa melindungi, mengayomi dan melayani dengan keikhlasan untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan. Sementara Catur Prasetya Polri dipastikann Sutrisno lebih mulia lagi karena, pertama, meniadakan segala bentuk gangguan ketertiban dan keamanan. Kedua, menjaga keselamatan jiwa raga, harta benda dan hak asasi manusia. Ketiga, menjamin kepastian berdasarkan hukum dan keempat, memelihara perasaan tentram dan damai. “Menarik sekali Presiden mencalonkan 1 Kapolri ke DPR RI Komjen Tito Karnavian. Makanya kita harap beliau menyikat semua anggota Polri yang nakal atau lupa isi Tri Brata dan Catur Prasetya Polri,” tegas Sutrisno.

Sekretars Komisi C DPRDSU itu yakin, di tangan Komjen Tito Karnavian Tri Brata dan Catur Prasetya Polri bakal dapat ditegakkan secara murni dan konsekuen. Termasuk penghentian mutasi-mutasi Kapolres dan Kapolda yang kerap terindikasi suap. Sedangkan situasi keamanan, kenyamanan, ketertiban dan penegakan hukum, juga dipercaya Sutrisno akan semakin baik kedepan. “Polri wajib bekerja tanpa diskriminasi. Kapolri baru nanti perlu bernyali besar untuk membersihkan polisi-polisi korup, akrab dengan penyalahgunaan Narkoba, kolusi, menyalahgunakan senjata api hingga aksi kriminal lainnya. Sebab Polri adalah anak kandung rakyat,” tutup Sutrisno, seraya menambahkan, wajah muda angkatan 1987 yang melewati 5 angkatan Polri (seniornya) tidak masalah karena Komjen Tito Karnavian telah dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat Kapolri. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here