www.MartabeSumut.com, Medan
Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) HM Nezar Djoeli, ST, menyatakan kurang sependapat dengan sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online SMAN/SMKN yang sejak 2017 dan 2018 digelar di Provinsi Sumatera Utara. Menurut Nezar, selain telah menimbulkan kecurigaan publik atas dugaan manipulasi titik koordinat rumah calon siswa dari sekolah tujuan, sistem zonasi juga menghilangkan keberadaan sekolah-sekolah favorite yang penuh persaingan.
Kepada www.MartabeSumut.com, Senin siang (6/8/2018) di gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Nezar mempertanyakan urgensi alasan sehingga calon murid harus disebar berdasarkan letak rumah. Politisi Partai NasDem ini menilai, sistem lama jauh lebih bagus sebab mengedepankan nilai hasil UN dan membuktikan kompetensi sekolah-sekolah favorite. “Biar aja ada sekolah favorite. Akan memacu siswa lebih bersaing. Universitas aja ada yang favorite. Kan sekalian melatih mental mereka,” tegas Nezar. Sesungguhnya, lanjut dia lagi, sistem zonasi justru membuat rekrutmen makin tertinggal dan melemahkan gairah siswa berprestasi untuk terus memacu diri.
Kini, pemerintah disebutnya terkesan menata institusi pendidikan secara parsial bahkan sekadar mewujudkan prinsip persamaan hak warga negara. Artinya, menerapkan persamaan hak atas pendidikan rakyat sangat kurang bijak bila memakai konsepsi zonasi. Bagi Nezar, sistem zonasi tidak berkorelasi terhadap kemajuan siswa didik melainkan menghilangkan budaya berkompetisi sehat generasi bangsa semenjak dini. Kalau dunia pendidikan Indonesia ingin maju, Nezar meyakini kualitas guru-guru pengajar dan sarana pendidikan yang mutlak ditingkatkan pemerintah. “Lihatlah pemimpin-pemimpin kita sekarang. Mereka adalah produk lama dan sudah teruji/terbukti,” tutup wakil rakyat yang kembali nyaleg tahun 2019 dari Partai NasDem bernomor urut 5 Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut I Kec Medan Amplas, Medan Kota, Medan Denai, Medan Area, Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Timur, Medan Deli, Medan Marelan, Medan Labuhan dan Kec Medan Belawan. (MS/BUD)