www.MartabeSumut.com, Medan
Pengurus Daerah (PD) Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menghadiri undangan silaturrahmi Pangdam I BB dengan Keluarga Besar TNI (KBT), Selasa (19/2/2019) di Aula Prajurit Jalan Medan Binjai Kodam I BB. Kegiatan bertujuan menguatkan ikatan kekeluargaan antara prajurit TNI dan KBT yang ada di Provinsi Sumut.
Bendahara Umum PD PPM Sumut, Sujian, kepada www.MartabeSumut.com mengatakan, pertemuan tersebut sangat strategis sebab melahirkan banyak motivasi dan inspirasi bagi generasi muda KBT khususnya PPM Sumut. Menurut Sujian, beberapa motivasi diantaranya menjaga stabilitas keamanan daerah, mengawal NKRI, Pancasila, UUD 1945 serta menyukseskan pelaksanaan Pemilu 17 April 2019. Selain itu, Sujian juga memastikan bahwa PPM Sumut siap memerangi musuh negara seperti berita hoax, hate speech (ujaran kebencian), aksi-aksi bertameng isu SARA untuk kepentingan tertentu hingga peredaran gelap/penyalahgunaan Narkoba. “Kami PD PPM Sumut mengapresiasi undangan silaturrahmi Pangdam I BB kemarin. Sebagai KBT, PPM Sumut akan setia menjaga keutuhan NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika,” tegas Sujian di gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa siang (19/2/2019).
NKRI & Pancasila Harga Mati
Pria yang menjabat anggota DPRD Sumut 2014-2019 ini melanjutkan, menjaga NKRI dan Pancasila sebagai harga mati adalah tugas KBT di penjuru Tanah Air. Sujian percaya, musuh negara semisal berita hoax, hate speech, aksi mengatasnamakan SARA serta peredaran gelap/penyalahgunaan Narkoba akan sangat berpotensi memecah belah anak bangsa bahkan merusak keutuhan NKRI. “Bapak Pangdam I BB ingin KBT kompak menghadapi segala jenis musuh negara demi tegaknya NKRI yang sama-sama kita cintai,” terang Sujian. Bagi Politisi Partai Hanura asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut VI Kab Labuhan Batu, Kab Labura dan Kab Labusel itu, hingga kini hanya Pancasila saja yang bisa jadi “ajimat” paling sakti mempersatukan kepluralan rakyat Indonesia yang jumlahnya hampir tembus 300 juta jiwa. “NKRI milik kita bersama. PPM berkepentingan menjaga, melindungi dan melestarikan keutuhan NKRI untuk diwariskan kepada anak-cucu kelak,” yakin Sujian.
Pada sisi lain, singkap anggota Komisi C DPRD Sumut membidangi keuangan ini lebih jauh, dirinya merupakan anak seorang pejuang bernama Sandikan atau akrab dikenal Wong I Seng. Semasa berjuang merebut kemerdekaan, ungkap Sujian, ayahnya sempat bertugas di Batalion VIII Sub Ter VII Brigade XII. Berbagai penghargaan disebutnya pernah diperoleh Wong I Seng atas kegigihan serta dedikasi merebut kemerdekaan Indonesia. Diantaranya: penghargaan Satyalantjana Peristiwa Aksi Militer Kesatu dan Peristiwa Aksi Militer Kedua yang diberikan Menteri Pertahanan Republik Indonesia pada 17 Oktober 1958. “Kemudian pada 10 November 1958, ayah saya Wong I Seng menerima penghargaan Surat Tanda Jasa dari Presiden RI pertama Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia. Saat itu ayah saya ikut dalam perjuangan gerilya merebut kemerdekaan,” tutup Sujian bangga. (MS/BUD)