www.MartabeSumut.com, Medan
Yanti AP, warga Kel Teladan Timur Kec Medan Kota complain. Pasalnya, sejak 2 bulan lalu 1 unit rumah miliknya kosong tapi justru dikenai tagihan air “bengkak” dari PDAM TIrtanadi Sumut. Kendati enggan menyebut jumlah yang “bengkak”, toh Yanti mengaku telah menyampaikan complain ke PDAM Tirtanadi Sumut Cabang Medan Kota, beberapa hari lalu.
BACA LAGI: Zeira Salim Ritonga Desak Dewas PDAM Tirtanadi Uji Labor Cairan Kimia PT STI
Kepada www.MartabeSumut.com, Minggu malam (26/7/2020), Yanti mengungkapkan keterkejutannya. Sebab rumah yang kosong memang tidak menggunakan air Tirtanadi. “Ya terkejutlah, masak muncul tagihan “bengkak” bulan Juli 2020 padahal kami tak memakai air ? Kalo sebatas abonemen bulanan, ya kita pahamlah,” ucapnya. Menurut ibu rumah tangga tersebut, keluhan sudah disampaikan dan pihak PDAM Tirtanadi Sumut Cabang Medan Kota menyatakan siap bertanggungjawab bila ditemukan kekeliruan. “Kemarin saya laporkan. Mereka sambut positif. Kita tunggu sajalah. Makanya sampai sekarang tagihan air bulan Juli 2020 belum saya bayar,” tegas Yanti.
BACA LAGI: Komisi A DPRDSU Bahas Pilkada 9 Desember 2020, Rusdi Lubis Pertanyakan NPHD untuk KPU & Bawaslu
Kekeliruan Petugas Pencatat Meteran
Terpisah, www.MartabeSumut.com mengkonfirmasi Kabag Hubungan Langganan (Hublang) PDAM Tirtanadi Sumut Cabang Medan Kota, Suyanto Ngadimin, SE (55), Senin siang (27/7/2020) di kantor PDAM Tirtanadi Sumut Cabang Medan Kota Jalan Petani Medan. Menurut dia, apa yang dialami oleh pelanggan Yanti memang akibat kekeliruan petugas pencatat meteran pasca-pandemi Covid-19. “Kita tanggungjawab. Complain ibu tersebut udah clear,” cetus pria yang tahun depan pensiun setelah 36 tahun mengabdi di BUMD PDAM Tirtanadi Sumut.
BACA LAGI: Umumkan 17 Cakada Akhir Juli, Wakil Ketua PDIP Sumut Sebut Akhyar & Bobby Berpeluang
BACA LAGI: Pejabat Plt di Sumut Ada 11, DPRDSU Anggap Gubsu Belum Siap Wujudkan Visi Misi Sumut Bermartabat
Pelayanan Bagus Karena Tirtanadi, Kalo jelek Kesalahan Saya
Menyinggung banyaknya keluhan warga seputar air yang belum jernih dan tidak lancar mengalir ke rumah-rumah warga, Suyanto tampak tersenyum santai. Bapak beranak 3 dengan 2 cucu ini malah blak-blakan menyalahkan dirinya. Ketika muncul masalah di lapangan, Suyanto mengaku sedih dan menganggap sebagai kegagalannya. “Bila pelayanan kami dirasakan bagus oleh masyarakat, itu semata-mata karena Tirtanadi. Tapi kalo pelayanan kami jelek, ya disebabkan kesalahan saya,” cetus Suyanto merendah. Kurun 35 tahun bertugas pada bidang Hublang, Suyanto menyatakan sangat memahami perasaan para pelanggan Tirtanadi. Suyanto mengatakan, resep yang dipakai menghadapi complain konsumen hanyalah sikap ramah, sabar dan familiar. “Pelanggan jangan dijauhi tapi didekati seperti keluarga sendiri. Kita dengar isi hatinya,” beber pejabat yang sudah 3 tahun bertugas pada Bagian Hublang di PDAM Tirtanadi Sumut Cabang Medan Kota.
BACA LAGI: Konsesi HTI PT TPL Disebut Masuk Hutan Lindung, Konservasi & APL, Komisi B DPRDSU Tinjau ke Toba
BACA LAGI: Pemasaran Telur Ayam Hatching Egg Langgar Permentan, DPRDSU Imbau Pemprovsu & Pemko Medan Bertindak
Obsesi Sebelum Pensiun
Bagi Suyanto, menjelang pensiun tahun 2021, dirinya memiliki obsesi besar atas kemajuan pelayanan air PDAM Tirtanadi Sumut yang lebih baik kedepan. Sebelum berada di Cabang Medan Kota, ungkap Suyanto lagi, dirinya pernah bertugas di Lubuk Pakam selama 14 tahun. Kemudian dipercaya kurun 6 tahun menjabat Kepala Unit PDAM Tirtanadi Sumut Cab Deli Serdang. “Semoga kelak air PDAM Tirtanadi Sumut bisa lebih lancar, bersih dan tidak kotor. Ketika pelayanan baik terwujud, niscaya complain pelanggan minim. Motto saya bertugas selama ini sederhana aja. Kalo pelayanan bagus, itu semata-mata karena Tirtanadi. Namun bila jelek, disebabkan kesalahan saya,” tutup suami dari Teti Sundari (50) ini diplomatis. (MS/BUD)