www.MartabeSumut.com, Medan
Massa dari Pengurus Besar Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (PB ALAMP AKSI) kembali berunjukrasa memprotes jabatan Kadis Pariwisata Sumut yang disandang Dr Ria Telambanua, Kamis siang (3/10/2019) di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Jalan Imam Bonjol Medan. Mereka tiba di gedung Dewan pukul 11.45 WIB. Berkumpul di depan pintu pagar masuk sembari memajang spanduk dan berorasi bergantian.
Baca juga: Empat Gelombang Demo ke DPRDSU, Tuntut Evaluasi Kadis Pariwisata Sumut, Tolak & Dukung Revisi UU KPK
Pantauan www.MartabeSumut.com, seperti 2 kali aksi sebelumnya, pekan lalu, massa yang demo dalam aksi ke-3 ini tidak mencapai 10 orang. Koordinator aksi, Arhan, dalam orasinya mengungkapkan, ketika Dr Ria Telambanua menjabat Dirut RSUD Dr Djasamen Saragih, menyeruak kasus dugaan korupsi bangsal RSUD Dr Djasamen Saragih dari APBD tahun 2012 senilai Rp. 4 Miliar. “Ada dugaan pengkondisian pemenang pada item proyek tersebut,” tegasnya.
Baca juga: Mahasiswa Medan Serukan Polisi Tangkap Provokator Saat Demo Anarkis Mahasiswa
Baca juga: Demo ke DPRDSU Sampaikan 3 Aspirasi, Buruh Sesalkan Mahasiswa Anarki
Baca juga: Massa ke DPRDSU, Serukan Pencopotan Plt Kadis Pendidikan Batubara Ilyas Sitorus
Dia melanjutkan, persoalan Dr Ria Telambanua tidak sampai disitu. Ada pula indikasi penindasan dokter di RSUD Dr Djasamen Saragih terkait kebijakan yang tidak memberikan hak uang jasa medis bahkan mempersulit bawahan saat akan mengikuti seminar. “Gubsu kok tutup mata ? Malah mengangkat orang yang tidak tepat memimpin Dinas Pariwisata. Kami minta Gubsu segera mengevaluasi jabatan Dr Ria Telambanua,” teriaknya, diikuti yel-yel massa “Copot Kadis Pariwisata Dr Ria Telambanua, masak dokter yang memimpin urusan pariwisata”. Selang 15 menit berorasi, aspirasi demonstran diterima oleh anggota DPRDSU M Faisal. Kepada pengunjukrasa, legislator dari F-PAN itu berjanji meneruskan aspirasi demonstan. “Nanti kami sampaikan ke pimpinan Dewan ya. Karena kami juga baru dan belum memiliki komisi-komisi yang menangani,” katanya. Puas mendapat tanggapan, demonstran membubarkan diri teratur pukul 12.15 WIB. Tidak terjadi kemacetan lalulintas akibat aksi tersebut. (MS/BUD)