www.MartabeSumut.com, Labura
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Zeira Salim Ritonga, SE, menunaikan agenda Reses di Desa Sidomulyo Kec Karang Anyer dan Desa Padang Halaban Kec Aek Kuo Kab Labura, Selasa (23/2/2021). Ironisnya, warga setempat mengeluhkan keberadaan jalan pada 2 kecamatan lantaran masih beralaskan tanah sepanjang 15 Km. Jalan tanah tersebut sudah bertahun-tahun tidak tersentuh pembangunan pisik.
BACA LAGI: Reses DPRDSU ke Labuhan Batu, Zeira Ritonga Serap “Curhat” Aksi Kriminal Marak Akibat Narkoba
BACA LAGI: Beri “PR” Kapoldasu Baru, Anggota DPRDSU Fahrizal Nasution: Jangan Petieskan Tragedi PT SMGP !
Kepada www.MartabeSumut.com via ponselnya, Rabu (24/2/2021), Zeira menjelaskan, ratusan warga antusias menghadiri Reses dan menyampaikan berbagai masalah yang dihadapi. Salah satunya, ungkap Zeira, mayoritas masyarakat mengeluhkan tentang pembangunan infrastruktur jalan yang beralaskan tanah. “Ada jalan tanah sepanjang 15 Km menuju kecamatan. Warga memohon pada DPRDSU agar jalan tanah segera diaspal. Sebab bertahun-tahun sangat mengganggu aktivitas masyarakat petani dan berkebun. Apalagi kalau hujan turun, sangat mempengaruhi laju perekonomi lokal,” terang Zeira.
BACA LAGI: Lawan Narkoba, DPRDSU Gelar Sosialisasi Perda Nomor 1 tahun 2019 di Kab Labura
Penyediaan Guru Agama Kristen
Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 6 Kab Labuhan Batu, Kab Labuhan Batu Utara (Labura) dan Kab Labuhan Batu Selatan (Labusel) ini melanjutkan, selain permintaan pembangunan infrastruktur jalan, warga juga menuntut penyediaan guru agama Kristen yang belum ada di sekolah SD, SMP bahkan SMA Negeri. Padahal di daerah tersebut mayoritas penduduknya beragama Kristen. “Untuk persoalan itu, warga berharap pemerintah mengirimkan guru agama Kristen. Masalah ini akan saya koordinasikan dengan Pemkab Labura dan Pemprovsu,” ucapnya.
BACA LAGI: Wadir Reskrimum: Ada Tangkap Lepas Kasus Narkoba, Laporkan ke Propam Poldasu !
Permintaan Pembangunan Rumah Ibadah
Pada sisi lain, Ketua Fraksi Nusantara DPRDSU itu membeberkan pula permintaan konstituen menyangkut pembangunan rumah ibadah seperti gereja dan mesjid. Zeira mengungkapkan, sebelumnya di desa tersebut pernah dibantu 2 gereja HKPB dan 2 mesjid. “Saya katakan kepada masyarakat bahwa DPRDSU akan terus berjuang setiap tahun supaya dana APBD Sumut tetap dialokasikan membantu pembangunan rumah-rumah ibadah melalui dana bansos/hibah,” ujarnya. Bagi Bendahara DPW PKB Sumut tersebut, DPRDSU dan Pemprovsu berkewajiban membantu semua rumah ibadah yang ada di Provinsi Sumut. Zeira memastikan, PKB tidak pernah membeda-bedakan suku dan agama dalam memperjuangkan aspirasi warga sepanjang untuk kemaslahatan rakyat.
BACA LAGI: Hadiri HUT ke-4 KAJI DPRD Sumut, Zeira & Robert Dorong Bansos ke Panti Asuhan Al-Marhamah
Anggota DPRDSU periode 2014-2019 dan 2019-2024 ini menegaskan, PKB siap di garda depan dalam memperjuangkan kemajuan daerah, kesejahteraan rakyat serta pembangunan rumah ibadah. “Saya anggota DPRDSU dari PKB. Saya selalu siap mendengar suara rakyat dan bekerja maksimal,” tutup Zeira Salim Ritonga, yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi B DPRDSU bidang perekonomian. (MS/BUD)
