Reses DPRDSU Donald Lumban Batu Dapil Sumut IX, Warga Tapteng – Taput Tuntut Irigasi & CSR PT TPL

Bagikan Berita :

MartabeSumut, Medan


Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut IX Kab Taput, Kab Tobasa, Kab Humbahas, Kab Samosir, Kab Tapteng dan Kota Sibolga, Donald Lumban Batu, SE, menyerap aspirasi warga saat Reses menyangkut permasalahan jalan rusak, perbaikan irigasi, permintaan pupuk, dukungan alat pertanian, petugas PPL, jalan pertanian, air bersih, bantuan ternak hingga kepedulian PT TPL menggulirkan dana Coorporate Social Responsibility (CSR).

Ditemui MartabeSumut di ruang kerjanya Komisi B DPRDSU gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Senin sore (30/3/2015), Donald mengungkapkan 2 titik kunjungan Reses yang dilakukan sedari 18-19 Maret 2015. Dijelaskan Donald, kunjungan pertama menemui masyarakat dilakukan ke Kelurahan Kolang Nauli Kec Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) pada Rabu (18/3/2015). Di sini Donald disambut ratusan warga konstituen bersama Camat Kolang Jonnedy Marbun. Menurut Donald, warga Kec Kolang menyampaikan beberapa masalah yang dibutuhkan seperti pembangunan irigasi, dukungan pupuk bersubsidi, alat pertanian hand traktor, keberadaan petugas PPL, perbaikan/pembuatan jalan-jalan pertanian, perbaikan jalan rusak dan penyediaan sarana air bersih. “Mereka meminta saya menyuarakan semua masalah tersebut kepada pemerintah kabupaten maupun provinsi. Saya rasa warga Kec Kolang sangat membutuhkan realisasi cepat dari pihak eksekutif. Sebab saya berjanji di hadapan warga Kec Kolang akan meneruskannya kepada pemerintah kabupaten dan provinsi,” tegas Donald.

Warga Dolok Saribu Pertanyakan CSR TPL


Politisi Partai Gerindra itu melanjutkan, memasuki kunjungan ke-2, dirinya menemui ratusan warga Desa Dolok Saribu Kec Pagaran Kab Tapanuli Utara (Taput) pada Kamis (19/3/2015). Kali ini Donald mendengar curahan hati (Curhat) masyarakat yang menyesalkan keberadaan PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang sampai sekarang belum pernah mengucurkan dana CSR kepada warga sekitar. Pada sisi lain, imbuh Donald lagi, warga Desa Dolok Saribu mengungkapkan kesedihan mendalam karena pembangunan jalan tidak ada sehingga membuat daerah selalu terpencil dan terpinggirkan jauh dari ibukota Kab Taput maupun Kab Humbahas. Donald mencontohkan, jalan publik di Desa Lobu Sunut Kec Parmonangan yang tidak pernah diaspal, mengakibatkan sulitnya petani menjalankan aktivitas pertanian termasuk memasarkan. “Di Kec Pagaran saja ada 90 persen warga hidup bertani. Namun lantaran kesulitan alat pertanian, sarana pelatihan dan irigasi, hasil pertanian masyarakat selalu tidak memuaskan. Mereka meminta pemerintah memperhatikan semua kebutuhan tersebut,” terang Donald, sembari menambahkan, bantuan-bantuan sosial untuk rumah ibadah dari pemerintah kabupaten dan provinsi juga sangat dibutuhkan. Menanggapi semua Curhat warga Desa Dolok Saribu Kec Pagaran, Donald pun menyatakan siap memperjuangkannya kepada pemerintah.

Kewajiban Eksekutif Realisasikan Hasil Reses


Tatkala ditanya MartabeSumut seputar keluhan mayoritas anggota DPRDSU yang aspirasi Resesnya kerap terkesan sekadar ditampung eksekutif kabupaten dan provinsi tapi minim realisasi, Ketua Komisi B DPRDSU itu tampak menarik nafas panjang. Seraya memperbaiki cara duduk, Donald menyatakan miris bila mendengar cerita-cerita Reses masa lalu yang tidak kunjung dipenuhi pemerintah. Baginya, sudah menjadi kewajiban pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan seluruh SKPD untuk mewujudnyatakan semua kegelisahan rakyat yang telah disampaikan kepada anggota DPRDSU melalui agenda Reses. “Kalau pemerintah cuma pandai menampung laporan, ya untuk apa capek-capek 100 anggota DPRDSU Reses dan membuang uang negara Rp. 15 Miliar setiap tahun ? Setahun 3 kali kita Reses tapi sayang sekali uang terbuang sia-sia bila pemerintah tak peduli. Lebih baik hentikan saja agenda Reses,” cetus Donald diakhir percakapan. (MS/BUD)

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here