www.MartabeSumut.com, Medan
Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) H Syamsul Qodri Marpaung, Lc, cemas. Khawatir setiap kali berkendara di ruas jalan Desa Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat Kab Asahan. Bukan apa-apa, tatkala melintas di sana, Syamsul Qodri risau menyaksikan 1 pohon besar Mahoni yang sudah mati dan berusia hampir 100 tahun.
Kepada www.MartabeSumut.com, Selasa siang (9/7/2019), Syamsul Qodri menjelaskan, pemandangan pohon tua tersebut sangat meresahkan perasaannya. Sebab, posisi pohon berada di pinggir jalan dan berpotensi mengancam jiwa pengguna jalan umum bila tumbang sewaktu-waktu. “Lokasi pohon persis di ruas jalan Nasional perbatasan Asahan dan Kota Tanjungbalai. Jika pohon tumbang, tentu mengancam keselamatan publik. Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Sumatera harus secepatnya menebang pohon itu,” imbau Syamsul Qodri via saluran pesan WhatsApp. Legislator asal Dapil Sumut V Kab Asahan, Kota Tanjungbalai dan Kab Batubara ini pun menyatakan sudah meminta BBJN menebang pohon Mahoni tersebut sebelum jatuh korban. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut. Apalagi, kondisi cuaca ekstrem, hujan dan angin kencang kerap melanda Provinsi Sumut. “Jangankan masyarakat umum, saya saja cemas saat melintasi pohon. Bayangkan kalo pohon tumbang ketika warga atau pengendara melintas. Tolong BBJN segera menebangnya,” pinta politisi PKS ini.
Terpisah, www.MartabeSumut.com mengkonfirmasi warga sekitar, Pujianto. Menurut Pujianto, pohon besar Mahoni yang telah mati berusia sekira 70-100 tahun. Dia pun mengaku sudah puluhan tahun tinggal di Desa Simpang Empat Kec Simpang Empat Kab Asahan. “Sekarang masyarakat selalu was-was melintas. Pohon besar yang mati cuma tinggal batang, dahan dan ranting. Bisa roboh setiap saat apalagi kalo ada angin kencang. Mengancam keselamatan jiwa kami khususnya pengendara umum,” terang Pujianto melalui saluran telepon. Sementara itu, www.MartabeSumut.com menghubungi ponsel pejabat BBJN Sumatera, Patar, Selasa (9/7/2019). Patar mengatakan, dirinya sudah menyampaikan masalah pohon tua kepada PPK yang menangani ruas jalan tersebut. “Terimakasih infonya Pak. Ini mereka (PPK) mau tinjau lokasi. Nanti kalau diperlukan mereka akan koordinasi dengan Pemda atau Dinas Pertamanan setempat,” terangnya. Patar berjanji akan memberi info lanjutan terkait pohon tua yang mati. “Kalau ada perkembangan, nanti saya informasikan Pak. Terimakasih,” tutup Patar. (MS/BUD)